Semakin dekat ending.
Kwkwkwk
*****
Lexa memutuskan untuk tidak pulang kerumahnya,mulai hari ini ia akan tinggal di apartemen nya sementara waktu,daripada terus membahas perihal perjodohan nya dengan Evan,lebih baik ia memikirkan bagaimana caranya ia bisa keluar dari situasi yang rumit ini,tanpa perlu menyakiti siapapun.
Sebenarnya Evan bukanlah calon suami yang buruk untuk Lexa,pria itu,sangat baik,dia pintar,tampan dan sudah mapan,tidak ada bibit laki-laki bajingan pada dirinya,lelaki idaman semua wanita normal pada umumnya.
Dan yang paling penting adalah,Evan mencintai Lexa sudah sejak lama,keduanya masing-masing merupakan cinta pertama di masa lalu,meskipun waktu itu mereka masih sangat muda,tapi rasa yang hadir sudah begitu dalam dan nyata.
tidak ada yang lebih berkesan dan sulit dilupakan di hidup seorang pria,selain dari cinta pertamanya.(kata author)
Namun sayang seribu sayang.kini,selera Alexa telah berubah,seleranya bukan lagi lelaki tampan nan mapan,bukan pula lelaki baik dan berkharisma,jalurnya sudah berubah 360 derajat
Tidak pernah terbesit dibenak Lexa,pada akhirnya ia memilih perempuan untuk dijadikan teman hidupnya,dirinya yang dulu membenci kaum pelangi,terima atau tidak Sekarang sudah kadung menjadi bagian didalamnya, meski keras menampik semua itu,dengan alasan tidak pada semua wanita ia menaruh rasa,wanita yang dicintainya hanya alias cuma satu,yaitu tari seorang.
Tari,wanita cantik nan bersahaja berhasil merebut semua hati nya tanpa tersisa sedikitpun meski hanya untuk makan hati,
Rintangan datang silih berganti seolah antri menguji hubungan mereka,dan sejauh ini mampu mereka hadapi meski tertatih,keyakinan atas segala rasa yang ada semakin menguatkan ikatan cinta pada keduanya.
Bagi keduanya mencintai itu layaknya seperti air laut,meskipun pasang surut,namun satu hal yang selalu pasti,Rasanya tidak pernah berubah.Asin.
Selamanya Akan selalu Cinta.
Forever and Ever
Uwu.
"Ngelamunin apa?" Furi datang membawa dua piring penuh cemilan dari arah pantry,furi memang sengaja menemani Lexa disana,sebagai sahabat sudah kewajibannya untuk selalu ada disaat susah maupun senang.
Banyak jenis Persahabatan didunia ini,ada yang bagai kepompong,mengubah ulat menjadi kupu-kupu,adapula jenis lainnya,mengubah ulat menjadi ular sanca.
"Aku lagi mikirin,gimana nanti tari sama orang tuanya," jawab Lexa tak bertenaga.terkuras sudah energinya memikirkan masalah yang sepertinya tak akan menemukan jalan keluar.
"Dah ah,ngga usah dipikirin,tapi diselesaikan!" Ucap furi enteng, mulut nya asik mengunyah cemilan,sedang pandangannya fokus menatap layar persegi didepan nya.
"cara menyelesaikannya gimana?" Tanya Lexa
"Nah itu,mari kita pikirkan." Jawab furi menoleh serius pada lexa.
"Hedeh,mengcapek aku.pantes Risa nolak kamu." Lexa berdiri menuju kamarnya,meninggalkan furi yang mengikutinya dengan lirikan tanpa dosa.
"Jangan bawa-bawa merk dong," teriak nya tak terima."Ahaa! Aku mau telp dia ehm,"
Furi tersenyum,tangannya bergerak mengambil hape nya yang tergeletak diatas meja,jarinya menari dengan cepat mendial nama Risa,hanya beberapa dering panggilannya langsung dijawab.
"Hallo,"
"Iya,kenapa?"
"Ini--,si lexa nanyain tari,dia udah makan belum?",tanya furi memgerjap mencari topik,tubuhnya bergerak membenarkan posisi duduknya,agar terlihat lebih--rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Cantik 2 (GXG)
General FictionLexa dan tari kembali bertemu setelah kejadian pilu yang menimpa keduanya, Akankah mereka bersatu kembali,setelah kejadian pahit dimasa lalu?