XXVIII

611 46 7
                                    


*****

Sudah Satu Bulan Berlalu...

Semenjak kejadian terakhir di apartemen kala itu, Tari dan Risa menghilang begitu saja. Lexa dan furi kelimpungan mencari keduanya. timur ke Utara , selatan barat daya, Tak kunjung ditemukan.

Kedua wanita itu menghilang, Tanpa pesan, tanpa kabar, Tanpa berita...

Berulang kali Lexa mendatangi Heri dan keluarga nya, Meski hasilnya nihil. tanpa mengenal lelah dan malu, ia mengejar kantor, rumah, kemanapun agar mendapatkan informasi tentang tari. kalau perlu ke ujung bumi sekalipun.

Namun semua membisu.

Seolah Hilang,

Lexa sudah mengecek Hampir semua penerbangan luar negeri sebulan terakhir, tentu saja berkat kenalan furi, seorang mantan pramugari yang ia kenal di club malam.

Namun nihil, Tidak ada nama Amelia Hastari ataupun Clarissa Disana, Lexa curiga , keluarga tari sengaja memalsukan identitas mereka untuk menghilangkan jejak.

Lexa nyaris putus asa?

Ada yang Hilang, Tapi bukan Barang.

Ada yang lepas , Tapi bukan Ikatan.

Ada yang kusut, Tapi bukan Benang.

Layaknya hati dan hidup Lexa saat ini, Kusut.

****

Keluarga Lexa sudah tak keras perihal perjodohan Lexa dengan Evan, ia sengaja dibiarkan Linglung dengan patah hatinya, Tak pernah dirumah, jarang kekantor, kehidupan wanita itu berubah 180 derajat hanya dalam satu bulan saja.

Tidak jauh berbeda dengan Furi , sahabatnya. sama linglung dan Sama galaunya.

Furi yang Baru saja mencicipi indahnya dimabuk cinta alias kasmaran diawal pacaran, namun kini harus menelan pahitnya patah hati ditinggal kesayangan tanpa kepastian.

De Javu!

Seperti mengulang halaman buku yang sama. rasa sakit kehilangan untuk kedua kalinya, namun di situasi yang berbeda, dengan orang yang berbeda pula.

Setidaknya Lexa tidak sendirian, Ada Furi sahabat baiknya, yang selalu ada, Saat suka Dan Duka.

"harus kemana lagi?" Gumam Lexa pelan, dagunya berkerut, giginya sedikit menggigit bibir dalamnya, sedang kedua tangannya kuat meremas setir mobil.

Pandangannya lurus kedepan, dibalik kacamata hitam pekat itu, matanya Fokus mengitari setiap sudut sebuah rumah mewah, berpagar tinggi sekali, dengan pengawalan cukup ketat didepannya.

Bagaimana cara menyalip masuk kedalam Sana? Matanya menangkap banyak sekali electric trap disekitar pagar besi. Jangankan Lexa, Tikus pun memilih mundur.

Mobil mewah miliknya, terparkir rapi Persis diseberang rumah Besar keluarga Utomo, meskipun sudah berulang kali diusir security, nyatanya Lexa tetap datang lagi dan akan Terus datang lagi kesana,

Persetan , bodo amat !

Toh dia kesana bukan untuk berdagang , mengemis apalagi mencuri, kenapa harus diusir?

Meskipun pencarian sebulan penuh belum ada hasil, Lexa tak akan menyerah.

Semenjak tak lagi sibuk di balik meja kerjanya, Dengan segudang pekerjaan, Meeting sana sini. Bukan bearti Lexa berhenti beraktivitas, Meskipun Kantor barunya pindah ke depan rumah Utomo.

Yang penting Lexa bukan pengangguran, hari demi hari selalu sibuk bolak-balik,

ke rumah Tari,

Mencari Tari,

ART Cantik 2 (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang