X

5.5K 539 53
                                    

*****

Furi masih saja mondar-mandir gelisah,wajahnya gusar,bibirnya sesekali mengoceh samar,

wanita cantik itu kini berada di lobby sebuah hotel,tempat kejadian tragis yang menimpanya dua tahun yang lalu,kejadian yang hampir membuatnya kehilangan nyawanya.bahkan bekas luka tusukan waktu itu,masih terukir jelas di sisi perutnya.

Beberapa jam yang lalu,ia mendatangi hotel itu,untuk meminta rekaman Cctv di malam kejadian,tapi sayang, rekaman asli sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib,demi kepentingan penyelidikan

sedangkan rentetan rekaman lain yang tidak berkaitan dengan kejadian itu,sudah terhapus otomatis,pihak keamanan disana menjelaskan,bahwa rekaman Cctv hanya disimpan paling lama 3 bulan.

Salah satu dari mereka memberi keterangan,bahwa benar adanya,yang memberi no telp Lexa waktu itu adalah seorang wanita,tapi untuk ciri-ciri nya mereka sedikit ragu,karena kejadiannya sudah sangat lama,siapa yang bisa mengingat wajah seseorang sekuat itu, apalagi bukan siapa-siapa

Beda cerita kalau wajah itu,pernah mampir dihati,mungkin ceritanya akan berbeda,

Dan sekarang furi bingung,apa dia harus kekantor polisi,meminta rekaman Cctv itu?
Tapi pasti ribet dan ruwet

Furi adalah manusia yang anti kantor polisi dan rumah sakit,tapi malangnya,suratan nasib selalu membawanya berurusan dengan keduanya.

Sibuk mondar-mandir tubuhnya tak sengaja menyenggol seseorang dengan bahunya

"Ups sori" ucapnya spontan

"Gpp" seorang pria bertubuh lebih tinggi dengan badan atletis tersenyum melihatnya,"ngga nyangka bisa ketemu lagi" lanjutnya

Wow,apa mereka saling kenal sebelumnya,batin furi

"Sori,apa kita saling kenal?" Tanya furi penasaran

"Jelas ngga,tapi kita sering bertemu"

"Kok saya sedikit bingung ya mas" furi mencoba tersenyum,berharap pertanyaan nya tidak menyinggung,tapi wajah pria itu terlihat tidak asing,sering lihat,tapi ngga tau dimana.

"Hahaha" pria itu terkekeh renyah,"mau makan malam bersama?" Tawarnya

Bukan,bukan! Itu bukan penawaran melainkan sebuah imbalan,

Yupz

Mereka makan bersama dulu,Ekhem-ekhem,barulah furi mendapat jawaban pertanyaannya.

Begitulah dunia ini,give and take!

Wow,spontan sekali bule ini,ternyata setelah pandang memandang,pria didepannya memiliki ciri-ciri orang luar alias bule,karena hari yang sudah gelap,sedikit penerangan membuatnya kesusahan melihat wajah itu dengan jelas.

Susah yah jadi orang cantik,pedenya,andai si bule tau dia belok,heheh

Furi terkekeh,mengundang reaksi orang didepannya,yang masih setia menunggu jawaban.

"Saya dapat apa setelah makan malam?" Begitulah furi mulai bermain,hanya bermain,memang kesenangan nya begitu, menggoda,merayu, menaklukkan,lalu meninggalkan.

"Informasi yang kamu cari disini" pria itu tersenyum,melihat ekspresi furi yang melotot menatapnya

"Eh ekhem, maksudnya?"

"Makan malam?"

"Oke,kapan dan dimana?" Tanya nya beruntun

"Sekarang saja,didalam" sahut si bule

Glek

Dia bilang apa?didalam?Hell No!

Gila nih bule,emang gw keong racun,baru kenal sudah ngajak merem melek.

ART Cantik 2 (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang