Should I do it?16.2

74 4 0
                                        

.
Jangan lupa buat tinggalin Votenya {⭐} dulu ya 🤗

Happy Reading !!
--------------------

"Beomgyu Ssi..."

"Bagaimana ? kau mau melakukannya kan ?"

Minho terus mendesaknya untuk secepatnya mengambil keputusan,namun dalam hati kecilnya ia masih memiliki keraguan untuk mempercayai ucapan pria itu seratus persen.

" Aku ingin melihat kondisi Yeji Noona terlebih dahulu..." timpal Beomgyu.

"Baiklah,kau bisa mengatur waktunya sesuai keinginanmu..."

"Aku tak ingin menunda nunda persoalan ini,besok juga kita datang ke rumah Yeji Noona..."

" It's Oke bisa diatur..."

"Minho Ssi... sebelum ini semua terjadi tolong kau camkan baik baik, jika saja semua ini hanya permainan konyolmu atau jebakan yang sudah kau rencanakan,Aku tak segan segan menghabisimu..." Dengan wajah penuh amarahnya Beomgyu mengecamkan sebuah ultimate untuk pria dihadapannya tersebut.

Hal itu pula yang menjadi penutup pertemuan diam diam antara mereka berdua sore ini,Beomgyu langsung bergegas pergi meninggalkan Minho yang masih mematung ditempat mereka berdiri,Hatinya benar benar telah di buat gelisah,namun ia perlu mencairkan suasana hatinya itu.Ia pun mampir ke sebuah coffe shop yang letaknya tak jauh dari taman kompleks tersebut,dan tak lupa ia juga memesan beberapa bungkus sebagai oleh oleh sebelum pulang.

Ia terus memikirkan bagaimana cara ia akan menceritakan semua ini pada Lia,Tetapi disisi lain ia juga mempertimbangkan jika alangkah baiknya semua ini tetap tersimpan menjadi rahasia untuk sementara waktu.

"Sorry Li,aku hanya tak ingin kau ikut merasa terbebani..." Gumamnya dalam hati.

-

--

#LiaPov

Entah mengapa aku terus saja tertarik untuk memperhatikan Beomgyu yang hanya duduk termenung dengan tatapan gusarnya,apa yang tengah ia pikirkan ? Bahkan ketika aku memanggilnya pun ia tak menyadari nya.

"Gyu..."

"Yakk..."

"Beomgyu ahh...."

"BEOMGYU SSI..."Karna kesal aku pun menepuk pundaknya.

"Kau kenapa ?"

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan..." Jawabnya datar dengan nada acuh.
"Baiklah,kau ingin minum sesuatu ? Biar ku buatkan...!" tawarku
"Lihat,ini aku baru saja beli minuman dari coffe shop..." Ia pun menunjukkan isi kantong yang masih ditentengnya itu

Dasar suami keras kepala,bisa bisanya dia memilih membeli kopi diluar daripada dibuatkan sendiri oleh istrinya,Seberapa kurang kah perhatian ku padanya? Aisshh jinjja...pria ini benar benar ditakdirkan untuk menyebalkan.

"Ambilah,aku juga membelikan untuk semua orang rumah..." Ujarnya sembari menyodorkan satu cup untukku.

Aku benar benar tak tahan lagi dengan sikap tengilnya itu.Bahkan tiada satu pun hari tanpa keributan dengannya.

"Hmmm..."
"lain kali kalau ada istri di rumah gausah beli sesuatu diluar,selagi istrinya masih sanggup nglakuin"Mulut ku sudah tidak dapat tertahana ,kalimat itu pun melesat dengan mulus.

"My ICY || 남편"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang