"My ICY || 남편"

You can't understand me ?13.2

Yeee... Update, mian sempat ke draf lama hehe...

Jangan lupa klik 🌟

<<<Happy Reading>>>

Matahari mulai meninggi,sementara pria itu masih nyenyak dalam tidurnya. Lia pun sengaja tak membangunkan beomgyu,entah karena dirinya yang masih kesal atau mungkin ada maksud tertentu.

Ia sendiri sudah tampak rapi bersama bayi mungilnya yang baru saja selesai mandi. Diraihnya baby bag yang biasa ia gunakan untuk menyimpan keperluan Ttubi saat mereka tengah bepergian. Sebentar... apa pergi ?

Yaaa... Lia memang berencana pergi ke rumah orang tuanya hari ini, Eitss... tapi jangan salah beranggapan dulu, ini dilakukannya untuk memenuhi kesepakatan yang telah disetujuinya kemarin,yaitu harus berlaku adil kepada eyang eyang Ttubi. Semalam mereka telah menginap di rumah Tuan Namjoon dan Nyonya Yeri atau eyang dari appanya, maka hari ini adalah gilirannya  ttubi berkunjung ke  rumah eyang dari eommanya.

Tampak tuan namjoon  sedang membaca surat kabar harian di teras rumah. Inilah kebiasaan rutinnya Appa mertuannya sebelum pergi bekerja.Karena ia memilih hanya pergi berdua dengan ttubi,ia pun segera bersiap dan  berpamitan agar tak  kesiangan.

"Emm... Appa,Lia sama Ttubi  pergi kerumah Appa seokjin dulu ya ... " ucapnya sembari meraih tangan tuan namjoon dan mengecupnya sebagai bentuk penghormatan.

"Yakkk... kenapa pagi sekali, apa kau tak ingin bermain dengan kakek dulu jagoanku ?hemm..." tuan namjoon beraegyo gemas sembari mengusap lembut wajah ttubi, seakan tengah mengajaknya berbicara.

Pandangannya beralih menatap Lia, sorot tatapannya terlihat seperti tengah menanyakan sesuatu.

"Kalian pergi sepagi ini ? kenapa beomgyu tak memanaskan mobilnya terlebih dahulu ? Aisshhh... badebah satu itu, mana dia...?  " cecar tuan namjoon tampak kesal.

"Ahhh... bukan begitu appa, kami hanya pergi berdua,lia sudah memesan taxi kok... "

"Kenapa harus taxi...? Yaakkk... apa suamimu tak mau mengantar kalian...? "

Lia terkekeh kecil melihat tingkah appanya tersebut saat kesal "Beomgyu oppa sepertinya sangat lelah, jadi lia membiarkannya untuk beristirahat..."

"Ohh ya appa itu taxinya sudah menunggu, kami pergi dulu ya...salam untuk eomma... "

"Da... Dah... Eyang !!! "  pamitnya mewakili ttubi.

 

---

Nyonya Yeri datang dengan secangkir teh hangat di tangannya "Minumlah appa mumpung masih hangat... "

Sorot matanya tak sengaja mendapati Lia yang tengah menggendong Ttubi keluar dari gerbang. Muncul perntanyaan kemana Wanita itu akan pergi sepagi ini ? dan mengapa mereka hanya pergi berdua...?

"Itu Lia mau bawa Ttubi kemana ? " tanya nyonya yeri tanpa melepas fokus arah tatapannya.

"Katanya mau ajak Ttubi main ke rumah eyangnya... "

"jinjja...? Aishh... kenapa harus pagi pagi sekali, baru saja aku ingin menggendong cucuku itu... " raut sedih terpancar dari nyonya yeri, semenjak kemarin ia begitu ingin selalu dekat dengan cucu laki lakinya itu, bayi mungil yang nyaris ia tolak kehadirannya dalam keluarga ini.

"Kau tak ingat kesepakatan kemarin ? Lia hanya ingin berlaku adil kepada kita dan orang tuannya... " Tuan namjoon mengingatkan  istrinya agar memahami hal ini.