Ige Mwoya ? 14.2

84 10 3
                                        

Annyeong, jumpa lagi hehe...
Jan lupa vote sebelum/sesudah baca ya ;)

« Happy Reading »

"Tenanglah dia baik baik saja, emosinya sedang tidak stabil karena pengaruh dari tamu bulanannya... "

menghelai nafas panjang... ya itulah reaksi Beomgyu saat mendengar penjelasan itu.Hampir saja jantungnya diajak ber adrenalin melihat kondisi istrinya tersebut .

"Aigo... syukurlah,hampir saja eommamu ini sesak napas sayang... " nyonya iren pun kembali dapat bernafas lega mendengar kondisi lia baik baik saja.

"Yakkk... kau ini harusnya lebih perhatian dengan istrimu, jangan biarkan dia kelelahan pasti dia disana kau biarkan mengurus istana megahmu sendirian kan,apalagi eommamu itu tak menyukainya..." nyonya iren kembali mengomel pada beomgyu seakan menganggap putrinya telah diperlakukan kurang baik selama di rumah mertuanya itu.

Beomgyu diam tak berkutik, ya... perlahan ia memang harus memaklumi keadaan keluarga mereka saat ini. Semua permasalahan memang berakar darinya, sehingga dengan diamnya itu ia dapat mengisyaratkan seakan ia mengiyakan tuduhan yang ditujukan padanya itu.

Sementara disisi lain lia sedikit tak percaya melihat reaksi beomgyu yang terlihat lebih merendah daripada meluapkan emosinya untuk memberi pembelaan diri.Seperti yang telah diketahui Beomgyu adalah seorang yang keras kepala dan mudah tersulut emosi ketika menyikapi argumentasi.

"Rasanya aneh melihat beomgyu bersikap seperti ini? "gumam lia.

Dengan tak melupakan rencananya dari awal,ia berusaha tetap mempertahankan sikap acuhnya pada beomgyu.

Momo pun berpamitan untuk pulang setelah merasa kewajibannya telah tuntas dan percecokan keluarga itu pun kembali berlanjut.

"Lebih baik kau tinggal disini saja sayang... " ujar nyonya iren seakan membujuk lia dengan usapan lembut yang diberikannya.

Pandangan lia beralih menatap pria dihadapannya yang hanya tertunduk diam, ia tau beomgyu sedang menahan emosinya.Rasanya terlihat aneh saat pria ini terlihat tenang meski raut kekecewaannya tak dapat disembunyikan.

Melihat situasi seperti ini rasaya tak mungkin jika ia memilih lebih mementingkan egonya. Posisi beomgyu saat ini benar benar tersudutkan,ia tau diamnya itu seolah meminta dirinya untuk lebih memahami, jika suaminya itu lebih memilih diam berarti ini adalah saatnya ia yang angkat bicara.

"Eomma... aku baik baik saja,jangan terlalu berlebihan menghawatirkanku... "

"Aishh.. tapi kau..."

lia segera menepis ucapan eommanya sebelum permasalahan sepele ini semakin panjang " Sudahlah...eomma lihat aku baik baik saja kan ? Emm...aku hanya ingin istirahat hehe... " mungkin inilah bentuk usiran halus yang terpaksa ia lakukan untuk mencairkan suasana.

"Istirahatlah, biar eomma buatkan susu hangat untukmu... "

"Nee eomma, gomawo..."

"Nee... Oh ya sekalian kau tidurkan tubby sepertinya dia lelah menangis sampai ketiduran begini... "

"Yakkk... nomu kyopta,tidurlah dengan nyenyak sayang... " lia pun mengambil alih tubby dan menidurkan disebelahnya karena memang tempat tidur untuk tubby sendiri belum sempat dipersiapkan oleh kakek dan neneknya,maklum ini pun kali pertama cucunya itu berkunjung.

---

And now, kini tinggalah mereka bertiga dalam ruangan ini, suasana hening di panas terik seperti ini memanglah tak mengenakkan,sehingga perlu bongkahan salju untuk mencairkannya.

"My ICY || 남편"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang