"My ICY || 남편"

'problem~

Annyeonghaseo chingudeul ;)

Have a good day 😊
don't forger to vote {⭐} this part before or after you read🤗

--- H appy R eading ---

06.35 Kst

"Jeongin-ah...wake up "

"Aishh...wake up men"

setelah sampai ke apartemen jeongin,tanpa basa basi beomgyu nyelonong  masuk dan mencari penghuninya.

Sementara sang pemilik rumah masih enggan mengakhiri dunia mimpinya yang indah itu.

"Jeongin-ah...hey..." beomgyu menggoyang goyangkan lengan jeongin yang masih belum melepas gulingnya dalam pelukan.

"Arrgghhh...siapa?mengganggu saja" gerutunya sembari mengusap usap kelopak matanya kasar.

"Ini aku beomgyu,bangunlah ada sesuatu yang ingin ku bicarakan..."

Jeongin pun menyerah dan segera bangun menuruti kemauan beomgyu "mwo...? kenapa kau datang sepagi ini?" omelnya sembari mengumpulkan segenap jiwanya.

"Mandilah...aku malas melihat wajah jelekmu seperti itu,aku tunggu diluar " setelah menyuruh jeongin untuk segera mandi,beomgyu menunggunya diruang keluarga.

Jeongin adalah salah satu teman SMA beomgyu yang sampai saat ini masih bersahabat baik dengannya.
Beomgyu sering sekali mengunjungi apartemen jeongin meskipun hanya sekedar untuk melepas penat dan menyampaikan keluh kesahnya.Karena  Jeonginlah orang yang dia rasa dapat memahami kepribadian brutalnya itu. Pasalnya dalam pandangan orang dekatnya yang lain,dirinya tak lebih dari sosok beomgyu yang keras dan pembangkang.

Namun tidak dengan Jeongin, satu satunya orang yang berhasil menguak sisi lain dari diri beomgyu yang selama ini masih tertutup rapat oleh topengnya yang keras.

Holla...ini Yang Jeongin (sahabat beomgyu) akrab disapa ayen so maap kalau kadang author nulisnya suka seenak jidat kadang jeongin or kadang Ayen,mianhae...😄

Kuy lanjut..........🚣

"Ada masalah apa sampe sampe kau datang pagi buta seperti ini..." tanya jeongin  datang dengan wajah yang lebih  fresh.

"Aku heran sama Appaku,sebenarnya apa sih maunya ? kurang berkorban apa coba aku nurutin permintaan gilanya itu..." Beomgyu tiba tiba ngedumel karena  tak dapat lagi menahan emosinya.

"Yakk...kau bicara cepat sekali dan aku  tak mengerti maksud bicaramu  kulit kacang..."

"Aisshhh...kapan kau pintar pabo-ya..." gerutu beomgyu kesal.

"Jadi...meskipun aku telah menuruti kemauan Appa buat nikahin wanita miskin itu ternyata hidupku masih saja belum bebas dari perangkapnya,dia membayar seseorang untuk memata matai kehidupanku sekarang..." jelas beomgyu  mulai lebih tenang dan Jeongin mendengarkannya dengan serius.