'' Mian Chagiya ''

487 60 37
                                        

Annyeong...!!! up lagi deh :)

Kok sekarang updatenya cepet mulu? Iya karena aku lagi fokus ngerjain ni story aja,yang lain aku unpub dulu riwuh ngerjain sini situ kadang moodnya juga nggak dapet hehe...

Semoga kalian makin suka dengan cerita ini 😘
Jangan lupa click ikon {⭐} dibagian bawah samping kiri 😶

« Happy Reading»

"Stop..."

"Hey udah..."

"Apa kalian sudah tak waras? lihatlah,kalian sedang jadi bahan tonton banyak orang..." Soobin dan Ayen segera melerai keduanya saat tau Beomgyu dan Minho lah yang bertengkar dikerumunan banyak orang.

"Asal kalian tahu saja, saat ini Lia dalam keadaan bahaya,kita membutuhkan pendonor bergolongan darah O secepatnya,dan kebetulan stok disini sedang habis..."

"Dia telah kehilangan banyak darah karena lukanya..." tambah Ayen setelah penjelasan Soobin.

"Astaga...Arrrggghhh..." seakan frustasi mendengar penjelasan dari hyung dan sahabatnya,beomgyu semakin tak terkontrol.

Kursi taman yang sempat ia duduki telah ditendang kasar hingga terbalik dari posisi normal.Bahkan ia tak ragu untuk mengantamkan pukulan kerasnya pada pohon yang berdiri tegap disekitarnya.

"Gila...kau benar benar gila...kau hanya orang bodoh yang tak berguna,aaarrrggghhhhh......" gerutunya terus menyalahkan diri sendiri.

"Bin udah hey...lebih baik kita segera cari jalan keluar, justru kau semakin tak berguna jika terus seperti ini..." Ayen menarik tubuh beomgyu untuk mencegah perbuatannya yang semakin btutal.

"Sebaiknya kita pergi dari sini sekarang..." karena kondisi begitu tak kondusif,Soobin mengajak beomgyu,Ayen dan Minho untuk segera menjauh dari area tersebut.Tentu ia tak ingin adiknya semakin menjadi bahan tontonan,bisa bisa harga diri keluarga istana tercemar.

Mereka harus terlebih dahulu menaiki satu persatu anak tangga sebelum sampai ke tempat tujuan.

"Tunggu dulu..." tiba tiba saja minho
memberhentikan langkah mereka.Sontak satu persatu pun menatapnya untuk mendapat kejelasan.

"Mwo..?"

"Emm...Soobin hyung, Ayen-ah...kebetulan saja golongan darahku O dan aku juga siap mendonorkannya untuk Lia..."

"Tidak...!!!" Sambar beomgyu dengan cepat.

"Aku tak ingin melihat darah kotormu itu mengalir ditubuh Lia..." lanjutnya.

"Mwo...? apa katamu kotor? bukankah kau lebih kotor dariku? cikkhhh...kau sampah..."

"Jaga ucapanmu..."

"Kalian bisa kan mngerti keadaan,ingat sekarang ini kalian sedang berada dimana..." Ayen menyela ditengah tegah Minho dan beomgyu mendorong keduanya mundur.

"Yakkk...beomgyu-ya ,ingat kondisi istrimu sekarang biarkan minho menolongnya...apa kau ingin melihatnya..." soobin terbawa emosi mendengar ucapan adikknya.

"Kita tak bisa terlalu lama membuang buang waktu,ku mohon mengertilah..." Ayen kembali mengingatkannya dengan lebih sabar.

"Tapi hyung aku tak ingin di-a......"

"Ahhh sudahlah,Minho...ikut aku sekarang ..." seolah tak perduli lagi dengan alasan adiknya soobin memotong ucapan beomgyu dan segera mengajak minho pergi.

"Hyung...kau jangan gila hyung..."

"Hyung..."

"Arrggghhh..." BUGHHH...(pukulan keras berhasil menghantam tembok)

"My ICY || 남편"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang