"My ICY || 남편"

''two my heroes''

annyeonghaseo chingudeul,I hope you have a nice day ❤

Welcome back to my work,don't forget to click {⭐} before or after you read.

Happy Reading 📓

📱==>📱drrrtttttt....

"Ahhh...kebetulan sekali dia menghubungiku,apa sekalian aku bicarin soal masalah ini ya..."

"Hallo..."

"Chagi-ya...aku akan kerumahmu,kau dirumahkan? tunggulah aku sedang dalam perjalanan..."

"Heyyyy....tunggu dulu,jang..."

"Ahhh...batrei ponselku hampir lowbet,bye chagiya..."

"Chagi...tunggu..."

"Biarkan aku bicara sebentar..."

Tuttt....Tuttt...

"Arrrggg sial,celaka......" beomgyu membanting ponselnya sembarangan.

•••

" ahjussi, kau bisa ikuti mobil itu?"

"baiklah..."

Sepertinya penglihatanku tak salah lagi,yaa...itu benar mobil chaeryeong dan aku sangat tahu betul.Kok sepertinya ia melaju kearah kompleks perumahan beomgyu dan Lia...? Yakkk...aku harus mencegahnya,perempuan itu sudah benar benar gila.

"Ahjussi...tolong lebih cepat jangan samapai kita kehilangan jejak"

"Nee..."

Good job !!! sepertinya dia masih tak menyadari jika sedang diikuti

"Segera giring mobil itu ke tepi ahjussi,ada urusan yang harus saya selesaikan..."

Sopir taxi online yang sedang ku naiki ini berhasil menepikan mobil chaeryeong.Tampak jelas gadis itu turun dengan raut kemarahannya.

"Heyyy...keluar,siapa kau ?berani sekali menghentikanku secara tak sopan seperti ini...keluar..." Teriaknya sembari menggedor kaca mobil.

Aku pun segera turun "Mwo...?" terlihat jelas raut tak percayanya saat aku melangkah mendekat.

"Yeji-Ssi...?"

"Mwo...? kaget?" ketusku.

"Yeji-Ssi...kenapa kau menghalangi jalanku?" tanyanya mulai merasa segan saat tau diriku yang telah membuatnya berhenti paksa.

"Aku hanya ingin menunjukan padamu jalan yang benar..."

"Maksudmu...?"

"Yakkk...Chaeryeong-ah aku tau kau akan menemui beomgyu dirumahnya kan?"

Seketika wajahnya tampak begitu panik saat aku bertanya padanya.Ia pun juga hanya membisu dihadapanku sekarang.

"Dasar menjijikan,serendah itukah harga dirimu Charyeong-Ssi...?"

"Jaga mulutmu..." timpalnya sembari jari telunjuknya menunjuk kearah wajahku.Dan aku tak suka hal itu.

Segera ku tepis dan ku cengkram rahangnya keras.

"Kau pikir aku akan diam saja saat melihat kau menyakiti perasaan sahabatku?hahh...? tinggalkan beomgyu mulai sekarang,mengerti...." nasib perempuan ini sedang dalam genggamanku,aku yakin ia tak akan berani berbuat banyak kuharap dengan cara ini aku dapat menjadikan hubungan lia dan beomgyu lebih baik.

"Nggak...nggakk..." teriaknya histeris, seolah takut kehilangan mesin berjalannya itu.

"Kenapa tidak hah? Jangan berpura pura mencintai beomgyu,kau mau uangkan? katakan...berapa ? aku yang akan memberimu..."