9️⃣ Flower Road

433 67 20
                                    

Semenjak terbukanya Park Yoojim tentang hubungannya dengan Lee Taeyong kepada Kim Sejeong, entah mengapa Sejeong merasa berada di dunia yang luas. Dia merasa lega. Padahal sebelum-sebelumnya saat melihat kedekatan atau mendengar tentang kedekatan hubungan Taeyong dengan Yoojim, ada yang terasa mengganjal di dalam lubuk hatinya.

Mungkin karena sakit magh nya yang kambuh.

Itulah yang dipikirkan seorang Kim Sejeong.

"Kangdongnim, apa harus ada adegan ininya?" Tatapan Sejeong langsung lesu kala melihat naskah yang dipegangnya.

Ternyata sudah sejauh ini drama yang dia perankan. Sudah sejauh dimana dia sudah harus melakukan adegan penting seperti drama lainnya. Bagaimana dia harus melakukannya? Ini drama pertamanya setelah hiatus lama dan sudah lama dia melupakan sensasi dari adegan yang akan dia lakoni.

"Memangnya kenapa? Tenang saja, Taeyong-ssi sudah memberitahuku jika dia akan membimbingmu saat kau bingung!" Sutradara Kim malah memberikan tatapan menenangkan kepada Sejeong. Dia sepertinya tidak melihat jika sekarang tatapan Sejeong sudah seperti seseorang yang menahan pipis. Dia sangat pucat.

"Ini drama pertamaku setelah lama hiatus. Bukankah ini tidak terlalu cepat?" Sejeong menatap sutradara Kim dengan hati-hati.

"Tenanglah, Sejeong-ssi. Ini hanyalah adegan ringan karena ini baru permulaan. Dan juga naskah sudah tidak bisa dirubah soalnya jakkannim masih sibuk dengan naskah episode 30!" Lagi-lagi sutradara Kim hanya memberi senyuman tipis. "Kan aku sudah bilang, Taeyong-ssi akan membimbingmu. Jadi jangan takut, dia pasti mengajarimu sampai kembali terbiasa lagi!" Lanjutnya lalu menepuk bahu Sejeong sebelum akhirnya meninggalkan wanita itu.

Sejeong hanya bisa menghela nafas panjang sambil menunduk lesu menatap pejakan yang saat ini dia injak. Sepertinya jalan satu-satunya yang harus dia lalui ya seperti saran sutradara Kim. Mau tidak mau dia harus menerima adegan itu dan menjalaninya. Lagian ini hanya adegan ringan belum sampai terlalu berat seperti yang dia bayangkan. Mungkin ini juga salah satu jalan agar Sejeong mulai kembali bisa terbiasa dengan apa yang akan dia lalui kedepannya sebagai seorang artis.

***

Taeyong bergantian menatap naskah di tangannya lalu menatap Sejeong. Pria itu mengkerutkan dahinya saat kembali membaca barisan dialog dan adegan yang ada pada naskah tersebut. Perasaan campur aduk menggerogotinya kala melihat wanita dihadapannya alias Sejeong yang kini juga tengan menatapnya dengan bibir manyun karena cemberut.

"Taeyong-ah, apa kau bisa membimbing Sejeong di adegan ini? Sepertinya Sejeong masih belum terbiasa lagi dengan beberapa adegan contohnya adegan ini!" Suara sutradara Kim kembali mengintrupsinya.

Sejak tadi sutradara Kim seolah menghantuinya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Ini salahnya karena pernah mengatakan jika dia akan membimbing dan mengajari Sejeong yang belum terbiasa dengan suasana dan adegan di lokasi syuting. Salahkan dirinya yang saat itu dibutakan oleh cintanya sendiri.

"Hm, bagaimana.... Bagaimana caranya aku mengajarinya?" Taeyong balik bertanya dnegan gugupnya sampai dia tergagap.

"Kalian bisa praktik dulu baru setelah itu kita ambil take!" Usul sutradara Kim dengan senyum cerahnya.

Sejeong yang berada disamping sutradara Kim sudah menghela nafas panjang, tatapannya memias saat ini. Salahkan dirinya yang malah memilih kembali menjadi artis lebih dahulu untuk comebacknya daripada menjadi penyanyi solo seperti yang ditawari agensinya.

Untuk sesaat Taeyong mematung, dia kembali menatap naskahnya lebih lama dan kemudian kembali menatap Sejeong secara bergantian. Setelah lama terdiam tiba-tiba senyum tipis terpancar dibibirnya yang membuat alis Sejeong kembali menyatu. Dia menatap Taeyong bingung sekaligus curiga. Taeyong kemudian kembali memasang wajah datarnya dan menatap sutradara Kim

WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang