1️⃣7️⃣ All For Love

424 71 12
                                    

Tatapan mata tajam, sweater hitam, masker hitam menjadi simbol pria yang saat ini tengah berdiri seorang diri dalam lift. Pria itu hanya menatap lurus ke depan dengan tatapan seolah akan memberi lubang pada pintu lift saking tajamnya tatapan pria itu.

Ting...

Setelah lift terbuka, pria itu dengan bergegas berjalan lurus mengintari koridor apartemen. Kamar 299 menjadi pilihannya. Segera pria itu menyentuh tombol bell pada apartemen itu. Sesekali dia juga ikut mengetuk pintu apartemen dengan terburu-buru.

"Park Yoojim, open the door!" Perintah pria itu dengan masih menekan bell dan mengetuk pintu kamar 299.

Ternyata kamar itu milik, Park Yoojim. Artis yang baru-baru ini sedang naik daun.

"Nuguseyo?" Terdengar suara dari dalam menimpali panggilan pria itu.

"Mark!" Jawab pria yang masih berdiri di depan pintu.

Mark Lee. Dialah si pelaku pengetuk pintu itu.

Tidak lama kemudian pintu langsung terbuka menampilkan sesosok gadis berwajah imut yang sepertinya baru bangun tidur. Mark langsung memalingkan wajahnya saat melihat penampilan wanita itu yang hanya mengenakan hotpants dan baju dalaman saja.

"Masuklah!" Seru gadis itu tak peduli akan penampilannya dengan rambut yang acak-acakan. Gadis itu juga sesekali menguap tanpa menutup mulutnya. Benar-benar tipikan gadis tak tahu malu.

"Kenakan pakaian layak jika kau menerima tamu, nona Park!" Seru Mark mengikuti langkah Yoojim memasuki apartemennya.

"Ne, ne," kata Yoojim dengan ketus.

Meskipun meledek Mark, gadis itu tetap mengenakan hoodie dan celana training panjang yang kebetulan berada di ruang tamu.

"Disini panas, oppa. Aku tidak mau buang-buang listrik hanya untuk menyalakan kipas atau AC di siang hari!" Kata Yoojim sambil mengenakan celananya.

"Lalu, untuk apa kau membeli AC dengan kipas?" Ketus Mark menatap aneh gadis itu.

Jujur saja Mark dan Yoojim tidak sedekat Yoojim dengan member NCT yang lain. Mungkin karena mereka sering diledek jadinya canggung jika bertemu. Terlebih lagi Mark memang sedikit anti akan sosok berjenis perempuan. Selama ini bahkan belum terdengar kabar tentang seorang Mark Lee kedapatan berkencan.

"Ada apa gerangan oppa datang kemari? Oppa tidak sedang mabuk, kan? Selama aku disini, semua member Dream pernah datang dan hanya oppa yang belum. Bukannya oppa juga anti perempuan?" Oceh Yoojim memberikan pertanyaan beruntun kepada Mark.

Mark hanya diam lalu berdiri memasuki dapur. Tak lama kemudian pria itu kembali dengan sebotol air mineral. Mark kemudian meneguknya dan kembali duduk di sofa tempatnnya tadi.

"Apa kau yang menyuruh Jisung?" Tanya Mark menatap tajam Yoojim.

Sejak tadi yang berada dipikirannya hanya ada pertanyaan itu. Bahkan tujuan utamanya mendatangi Yoojim untuk menanyakan hal itu.

"Maksudmu?" Kening Yoojim mengernyit bingung.

"Kau kan yang menyuruh Jisung untuk ke perusahaan hari ini?" Tanya Mark.

Mark sangat tahu Jisung tak akan pernah datang ke perusahaan di hari liburnya tanpa ada yang menyuruh. Jisung tipe orang yang malas datang ke perusahaan jika tak ada tujuan sama sekali apalagi sekarang Dream sedang dalam masa libur setelah comeback selesai dua hari yang lalu.

"Taeyong hyung harus tahu semuanya," jawab Yoojim akhirnya dengan acuh sambil memainkan ponselnya. Dia tak mau menatap Mark apalagi Mark memang selalu menatapnya tajam entah ada salah apa dia pada Mark.

WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang