"OPPA, AKU BERANGKAT YA?"
"DENGAN SIAPA KAU BERANGKAT?"
"MANAJERKU SEBENTAR LAGI TIBA!"
Suara teriakan saling bersahutan dalam rumah cukup besar itu terdengar. Seorang wanita yang sedang sibuk mengemas barang yang akan dibawanya terlihat terburu-buru dan seorang pria dari arah dapur muncul dengan membawa segelas cairan berwarna putih yang bisa ditebak jika itu adalah susu.
"Jangan terlalu buru-buru!" Si pria menasehati saat melihat si wanita tergesa-gesa memasukkan beberapa benda di atas meja ke dalam tasnya.
"Bisakah oppa membantuku memakaikan cardigan itu?" Si wanita mengabaikan ucapan sang pria yang baru saja meletakkan cangkir susu di meja depan wanita itu.
Tanpa berucap si pria memakaikan cardigan yang dimaksud sang adik kepada adiknya itu. Senyum tipis tak terhindar dari bibir sang kakak yang terlihat kala melihat berbagai macam ekspresi adiknya yang sudah lama tak bisa dilihatnya.
"Manajerku sebentar lagi datang, aku harus buru-buru agar dia tidak menunggu lama!" Katanya menjelaskan situasi yang sedang dihadapi wanita itu.
Sang kakak hanya mengangguk dan memberikan cangkir susu tadi. "Minum ini dulu sebelum berangkat agar tenagamu full!" Serunya dan disambut oleh sang adik.
"Ngomong-ngomong, dimana Seojun?" Sang adik yang tak lain adalah Kim Sejeong menoleh ke kanan dan kirinya mencari objek yang dimaksud.
"Dia sudah berangkat sekolah dengan Taesung!" Jawab sang kakak sambil berjalan kembali ke dapur untuk meletakkan gelas bekas susu Sejeong tadi.
Sejeong menatap ponselnya lalu kembali berteriak saat mengetahui jika manajernya sudah sampai. "OPPA, AKU BERANGKAT YA. MANAJERKU SUDAH DATANG!" teriaknya dan tanpa menunggu jawaban kakaknya, dengan tergesa dia berjalan keluar rumah.
"HATI-HATI! BILANG SAMA MANAJERMU, JANGAN NGEBUT!" itulah ucapan terakhir sang kakak yang didengar Sejeong sebelum dia benar-benar meninggalkan rumahnya.
**
Hari ini lokasi syuting drama LIT yang dibintangi Sejeong harus berpindah untuk sementara dikarenakan ada sedikit kendala. Beberapa artis yang datang terpaksa harus duduk dan menunggu sampai masalah selesai.
Tak jauh berbeda dari yang Sejeong lakukan. Saat ini dia harus menunggu jadwal takenya hingga beberapa waktu kedepan dikarenakan masalah tersebut. Sejeong akhirnya hanya bisa duduk sambil membaca naskahnya agar waktunya tak terbuang sia-sia.
Namun sayangnya Sejeong tak bisa benar-benar berkonsentrasi pada naskahnya. Pemandangan di depannya sangat mengganggunya sehingga dia terpaksa harus terus mengulang naskahnya. Sesekali dia melirik ke depannya namun langsung membuang tatapannya kembali ke naskah.
"Sejeong-ah!" Sapaan Hwang Inyoup kali ini benar-benar mengganggu konsentrasi Sejeong.
Sejeong hanya melengos dan dengan terpaksa menampilkan senyumannya menatap pria yang selalu saja mengganggunya itu.
"Kau sedang apa?" Tanya Inyoup basa-basi padahal dia sudah melihat Sejeong memegang naskahnya.
"Sedang mandi!" Jawab Sejeong singkat tanpa rasa.
"Heol. Kalau kau sedang mandi kenapa masih pakai baju?" Inyoup menanggapinya dengan kekehan.
Sejeong lagi-lagi melengos dan kali ini menghela nafas panjang. "Oppa, apa kencan butamu kemarin gagal lagi makanya kau sekarang mengangguku?" Sejeong berbalik menatap Inyoup dengan tatapan sinisnya.
Yang ditatap malah menampilkan cengiran lebarnya dengan ditambah pose tangan gaya peace yang membuat Inyoup terlihat seperti orang idiot.
"Ck, ternyata kau sudah bisa menebaknya!" Kata Inyoup kali ini dia yang menghela nafas panjang sambil berdecak. "Katanya dia tidak cocok denganku karena aku terlalu muda untuknya padahal dia masih usia awal 50-an!" Keluhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔
Fanfic(COMPLETED) (SEQUEL UNDERCOVER) Setelah hubungan Taeyong dan Sejeong berakhir, keduanya kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Taeyong kembali sibuk dengan NCT dan dunia entertain. Berbeda dengan Sejeong yang benar-benar menghilang setelah agensi...