Sejeong yang tengah menggendong Taeyeon berjalan memasuki mini market yang ditujunya. Mereka memperhatikan satu persatu pengunjung mini market untuk mencari keberadaan Taesung yang memang sedikit mungil untuk usianya.
"Eomma, turunkan aku!" Seru Taeyeon merasa tak nyaman berada dalam gendongan Sejeong.
Taeyeon memang sangat tidak suka terlihat manja jika berada di tempat umum. Dia akan selalu berusaha agar teidak dipandang sebagai anak kecil saat di tempat umum.
"Tidak akan. Kau mau diinjak orang?" Sejeong mengeratkan gendongannya saat merasa Taeyeon berusaha memberontak.
Mini market siang ini cukup ramai jadi Sejeong tidak akan menurunkan Taeyeon dari gendongannya. Dia tidak mau anak nya itu nanti hilang dari pantauannya atau bahkan lebih buruknya, anaknya itu diculik. Menurutnya, Taeyeon cukup cantik dan imut untuk anak seusianya dan bisa saja menarik perhatian orang-orang untuk menculiknya. Itu menurut Sejeong.
Tidak lama kemudian saat dia sudah semakin memasuki mini market cukup lama, Sejeong berhenti sejenak di salah satu rak cemilan.
"Kau mau apa? Sekalian kita belanja!" Katanya pada Taeyeon.
Langsung saja Taeyeon mengambil cemilan yang disukanya tentu dengan cara menunjuk karena tangannya tidak sampai. Sejeong meraih troli kosong dan memasukkan belanjaan yang dia ambil.
"Oh, Jisung-ah!" Sapa Sejeong sedikit tersentak saat bertemu pria bertopi hitam yang ternyata Jisung.
"Noona, annyeonghaseyo!" Sapa Jisung juga dan kembali melewati Sejeong mencari barang yang belum ditemukannya dari catatan yang diserahkan Taeyong padanya.
Sejeong juga kembali melanjutkan mencari Taesung sekaligus berbelanja. Entah kenapa Sejeong tak terlalu ketakutan akan keberadaan Taesung yang belum diketahuinya dimana. Dia tahu Taesung anak yang cerdas dan pintar menjaga dirinya sendiri.
"Eomma, itu Taesung dengan shamchoon temannya Yoojim imo!" Seru Taeyeon girang sambil menunjuk Taesung yang tengah berada dalam gendongan Taeyong.
Sejeong menoleh mengikuti arah jari telunjuk Taeyeon menunjuk. Dia mencoba menajamkan penglihatannya pada sosok yang ditunjuk Taeyeon. Ah, ternyata bukan sesosok saja tapi dua sosok yang juga tengah saling menggendong sepertinya.
Sejeong sontak mematung. Dia menatap adegan di kejahuan itu dengan mata membola. Haruskah secepat ini?
Taeyeon yang berada dalam gendongan Sejeong ikut mematung. Dia menatap iri adegan yang saat ini dia lihat.
"Taesung-ah!" Suara Sejeong yang memanggil Taesung tercekat.
Taesung yang terlihat tertawa riang mendengar lelucon Taeyong menoleh mendeng suara ibu nya. Senyumnya makin melebar saat melihat sang ibu.
Berbeda dengan Taeyong yang malah mematung di tempatnya seperti yang tengah dilakukan Sejeong.
"Eomma!" Pekik Taesung senang saat melihat ternyata ibu nya lah yang menjemputnya di sekolah.
"Eomma?"
Tanda tanya besar langsung muncul di pikiran Taeyong seketika setelah mendengar penggilan Taesung terhadap Sejeong.
Taesung mencoba turun dari gendongan Taeyong. Taeyong yang nyawanya masih melayang entah kemana, tak merasakan Taesung yang turun dari gendongannya dan tengah menghampiri Sejeong yang juga sama berdiri diam dengan nyawa yang sepertinya juga melayang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔
Fanfiction(COMPLETED) (SEQUEL UNDERCOVER) Setelah hubungan Taeyong dan Sejeong berakhir, keduanya kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Taeyong kembali sibuk dengan NCT dan dunia entertain. Berbeda dengan Sejeong yang benar-benar menghilang setelah agensi...