1️⃣6️⃣ Beautiful Pain

465 80 50
                                    

"Hyung, kau tidak ikut latihan?" Suara Mark mengintrupsi di ruangan besar penuh cermin besar di sekelilingnya.

Seorang pria yang sedaritadi hanya duduk diam sambil bengong sama sekali tak merespon pertanyaan Mark. Terlihat pria itu sesekali menghela nafas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar. Sesekali juga pria itu mengurut keningnya yang tiba-tiba sakit dan tidak lama kemudian mengacak-acak rambut hitamnya.

Lee Taeyong. Dia lah pria itu.

"Waejeorae?" Tidak jauh dari tempat Taeyong duduk, Doyoung memperhatikan tingkah pria itu.

"Aku juga tidak tahu. Sejak 3 hari belakangan dia seperti itu bahkan di apart juga begitu!" Jawab Mark menatap miris Taeyong, bingung akan tingkah aneh hyung nya itu.

Para member NCT 127 yang tengah latihan otomatis menghentikan latihan mereka saat melihat sang leader tak ikut berlatih. Mereka kemudian duduk di tempat yang cukup jauh dari Taeyong dan memperhatikan pria itu. Mereka bingung melihat leader mereka yang sejak beberapa hari terakhir ini terlihat seperti kebingungan dan sangat suka bengong seolah ada hal berat yang sedang dipikirkannya.

"Ayo ngaku. Siapa yang bertingkah lagi?" Tiba-tiba Taeil bertanya.

Memang Taeyong sering seperti itu apalagi jika member-membernya terlibat masalah atau skandal. Sebagai leader dia yang harus mengatasi semuanya bersama membernya dan juga dia yang harus jadi penengah antara member, manajer dan sajangnim.

"Aku, tidak. Doyoung hyung lagi kali!" Sahut Haechan sambil menunjuk Doyoung.

Doyoung sontak menatap tajam Haechan tak terima tuduhan maknae NCT 127 itu. "Enak aja. Jungwoo kali!" Doyoung malah menuduh Jungwoo.

"Eh, sekarang aku lagi adem-adem ya syuting drama!" Ketus Jungwoo kesal tak terima tuduhan Doyoung.

"Aku lagi syuting survival jadi tidak mungkin!" Kini Winwin juga menyahut.

"Filmku sebentar lagi tayang dan aku tidak ingin mengacaukannya!" Bantah Jaehyun juga.

"Unit foreigner sebentar lagi comeback dan 127 besok sudah comeback, mana mungkin aku berulah!" Sahut Johnny yang sedaritadi hanya diam menjadi penonton keributan member-membernya yang saling menuduh.

"Aku bukan kalian yang suka berulah!" Yuta menyahut yang kini duduk sambil memeluk Mark. Tingkahnya tak jauh berubah dari saat usianya masih 20-an, padahal sebentar lagi dia berusia 33 tahun.

Disisi lain, di tempat Taeyong yang sedikit jauh dari tempat para membernya yang tengah berdebat, Taeyong masih saja melamun. Banyak hal yang berkecamuk dalam pikirannya. Termasuk salah satunya tentang ucapan Sejeong 3 hari yang lalu. Satu kalimat yang keluar dari mulut Sejeong itu terus terngiang di kepalanya.

"Taesung dan Taeyeon adalah anakmu!"

Inginnya Taeyong menanyakan tentang kebenaran dari ucapan Sejeong tapi sayang seribu sayang, sebelum dia membuka suara Taeyeon datang mengacaukan semuanya. Dia merengek untuk segera pulang karena mungkin anak itu sudah lelah terlebih lagi di hari itu dia harus melewatkan jam tidur siangnya. Tentu saja Sejeong menyetujui ucapan anaknya dan wanita itu segera mengajak anak-anaknya pulang. Kebetulan juga manajer menghubungi Jisung karena ponsel Taeyong tak aktif menyuruh mereka untuk segera kembali karena hari itu para member 127 dan Dream akan mengadakan makan malam bersama di agensi.

"Makeuya, kau melihat Jisung?"

Mark dan member lainnya sontak terlonjak saat melihat Taeyong tiba-tiba berdiri disamping mereka. Haechan langsung merapat di antara Taeil dan Johnny takut-takut jika Taeyong mendengar pembicaraan mereka tadi.

Lagipula memangnya mereka membicarakan apa? Mereka kan malahan mengungkap aib sendiri.

"Tadi aku bertemu di cafe lantai 2!" Jawab Mark cepat tanpa banyak bertanya. Dia menyadari jika Taeyong sekarang dalam mode serius yang artinya dalam mode senggol bacok.

WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang