Senyum tak pernah lepas dari bibir Lee Taeyong. Sejak tadi jika dia tidak bersenandung dia akan tersenyum seperti layaknya seorang remaja yang baru merasakan jatuh cinta.
"Hyung, wae?" Mark mengintrupsi Taeyong yang sedang sibuk melipat pakaian.
Taeyong otomatis menggeleng tapi amsih dengan senyumannya. "Ani!" Katanya masih melipat pakaian bahkan kini pakaian Mark yang tadi sudah dilipat oleh Mark juga dilipatnya lagi.
Saat ini Taeyong dan Mark berada di apartemen milik mereka. Setelah para member NCT diizinkan untuk meninggalkan dorm, mereka semua akhirnya berpisah. Ada yang kembali ke rumah orang tuanya, tinggal di rumah sendiri, membeli apartemen, atau bahkan ada yang masih di dorm seperti Shotaro, Haechan dan Xiaojun yang memilih bertahan di dorm member Dream yang memang lebih besar saat ini. Walaupun begitu para member masih sering menginap di dorm jika ada skedul bersama.
Mark dan Taeyong salah satu member yang memilih untuk meninggalkan dorm yang telah lama mengurung mereka dan akhirnya membeli apartemen bersama. Keduanya memilih untuk tinggal bersama setelah meninggalkan dorm dan membagi semua kebutuhan dan pembayaran mereka menjadi dua.
"Apa di lokasi syutingmu ada hal menarik?" Mark menatap Taeyong dengan penasaran.
Taeyong tidak menjawab bahkan merespon.
"Heol. Apa ini ada hubungannya dengan Sejeong noona?" Kini Mark bertanya dengan hebohnya.
"Noona???" Taeyong malah balik bertanya dengan lebih heboh.
Mark meringis melihat tatapan tajam yang diberikan Taeyong padanya. Ah, dia lupa kalau nama Sejeong sangat diharamkan disebut jika bersama Taeyong terlih lagi dengan embel-embel noona atau sebagainya yang mengartikan jika mereka dekat dengan seorang Kim Sejeong.
"Mian!" Ringis Mark sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya berbentuk V sebagai tanda permintaan maafnya.
"Ne, matta. Sejeong noona, bukan? Aku tidak salah kan jika kembali kepada Sejeong?" Taeyong malah menghampiri Mark dan memeluknya sambil memekik pelan seperti seorang yang mendapat hadiah.
Mark yang mendapatkan dan melihat perlakuan Taeyong sontak bergidik ngeri dan segera melepaskan pelukan Taeyong kepadanya.
Yang benar saja. Selama hampir 3 tahun dia tinggal bersama Taeyong, dia belum pernah mendapatkan pelukan seperti itu setelah dia memasuki usia dewasanya. Bahkan dia sepertinya belun pernah melihat kelakuan aneh Taeyong yang satu ini meskipun kelakuan aneh lainnya yang lebih para dari ini sudah pernah dia lihat sebelumnya.
"Hyung, kau sudah gila?" Mark menatap Taeyong sinis dan jijik seolah dia sudah dilecehkan oleh hyung nya itu.
"Ya. Aku sudah gila, Mark. Aku gila!" Taeyong memekik senang dan berdiri dari duduknya kemudian berputar dengan kedua tangannya yang terbentamg.
Mark kembali menggeleng tak percaya menatap hyung nya itu. Jujur saja, sudah lama dia tidak melihat tingkah aneh Taeyong lagi. Kini sepertinya sifat aneh hyung nya itu sudah kembali lagi.
"Apa kalian sudah baikan?" Mark bertanya dengan pelan sangat hati-hati. Meskipun dia melihat hyung nya sudah tidak apa-apa jika membahas Taeyong tapi tetap saja dia tidak bisa menebak bagaimana pendapat hyung nya itu.
Taeyong mengangguk mantap.
"Kami sudah berbaikan. Kau ingat kejadian 3 bulan yang lalu saat kita berada di Busan? Saat kita di restoran itu dan aku ke toilet. Aku bertemu Sejeong dengan keponakannya disana, anak dari hyung nya. Dan disana dia memintaku agar kami bisa bersikap profesional. Kami menganggap itu sebagai tanda perdamaian dan perbaikan hubungan kami lagi meskipun hanya sebagai rekan kerja!" Jelas Taeyong dengan wajah berseri-seri mengingat kembali moment saat dia bertemu Sejeong untuk pertama kalinya lagi di luar jadwal syuting.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔
Fanfic(COMPLETED) (SEQUEL UNDERCOVER) Setelah hubungan Taeyong dan Sejeong berakhir, keduanya kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Taeyong kembali sibuk dengan NCT dan dunia entertain. Berbeda dengan Sejeong yang benar-benar menghilang setelah agensi...