1️⃣1️⃣ My Everything

417 73 45
                                    

"Kau sudah menikah, eonni?" Pertanyaan Yoojim memecah suasana tegang di ruang tamu apartemen Sejeong, si wanita beranak kembar.

Sejeong hanya diam tak merespon pertanyaan Yoojim.

"Heol. Ternyata selama ini aku shipper kapal haram!" Dengus Yoojim dengan kepala yang kini mendongak menatap langit-langit ruangan itu.

"Aku belum menikah!" Jawab Sejeong akhirnya setelah sekian lama terdiam.

Kini Sejeong juga ikut menatap langit-langit ruang tamu apartementnya. Pikirannya sekarang berkelana mencari cara agar bisa menjawab dan menanggapi semua pertanyaan Yoojim kedepannya. Mungkin ini saatnya dia mengungkap kehidupan pribadinya kepada orang lain kecuali keluarganya. Meskipun dia dan Yoojim belum lama saling mengenal tapi sepertinya gadis itu cocok untuk dia jadikan teman curhat atau hanya sekedar berbagi informasi mengenai kehidupan pribadi masing-masing.

"Aku belum  menikah tapi mereka anakku," jelas Sejeong kini menatap Yoojim dengan penuh keyakinan.

Yoojim juga membalas tatapan Sejeong dengan penasaran menunggu kelanjutan cerita Sejeong. Dia tidak ingin memotong cerita Sejeong.

"Kau tahu?" Yoojim hanya menggeleng sebagai jawaban, tak ingin bersuara. "6 tahun aku hiatus sebenarnya bukan hanya karena gangguan kecemasanku tetapi itu juga karena aku sedang mengandung. Aku tidak ingin menggugurkan mereka meskipun mereka tidak punya sosok ayah. Saat keluargaku tahu, mereka hanya bisa mendukungku tanpa berniat untuk mengadiliku. Apalagi saat itu aku sedang dalam proses terapi kejiwaan karena saat itu aku benar-benar dalam fase yang membutuhkan dukungan. Akhirnya oppa dan eommaku menyarankan agar aku ke Indonesia saja, tempat ayahku bekerja. Dokter terapiku juga menyarankan agar aku melakukan hal bebas saja terlebih lagi karena aku saat itu sedang mengandung. Aku akhirnya mengikuti ide mereka dan mengambil penerbangan malam secara diam-diam menuju Indonesia, tempat appaku. Disana aku masih terapi kejiwaan dengan dokter yang disarankan dokterku disini sekaligus aku menjaga kandungan dan melahirkan anak-anakku disana, di Indonesia!" Cerita Sejeong panjang lebar menatap lurus jendela kaca lebar disampingnya.

Yoojim yang mendengar cerita Sejeong tak sadar menjatuhkan air matanya. Dia tak percaya jika idola yang dibanggakannya itu pernah berada di titik terrendah hidupnya. Kalau saja saat itu dia sudah mengenal dekat Sejeong pasti dia tidak akan segan untuk menemani Sejeong di titik terrendahnya itu.

"Siapa ayah anakmu?" Tanya Yoojim pada akhirnya masih dengan air mata berlinang yang berusaha dia hapus.

Sejeong menoleh menatap Yoojim lalu sesaat terkekeh geli saat melihat Yoojim sedang berusaha menahan isakannya sambil menghapus air matanya yang masih terus merembes keluar. Sejeong mengambil tissu di nakas yang ada disampingnya dan menyerahkannya pada Yoojim. Fia juga membantu gadis itu menghapus air matanya.

"Hei, kenapa malah kau yang menangis?" Sejeong masih terkekeh geli sambil menghapus air mata Yoojim di pipi gadis itu.

"Hiks... hiks... bagaimana aku tidak menangis, eonni itu panutanku dan aku tidak pernah percaya jika idolaku pernah mengalami hal yang menurutky paling menyedihkan!" Isak Yoojim kini memeluk Sejeong dengan erat.

Sejeong menepuk pelan pundak Yoojim. "Sudah lah, itu semua sudah berlalu. Sekarang aku sudah bahagia dan sangat berterima kasih dengan semua yang Tuhan berikan padaku!" Kata Sejeong menenangkan.

Yoojim melap ingusnya yang ikut menetes. "Ayah anakmu bukan orang yang sedang kupikirkan bukan?" Yoojim menatap Sejeong penug selidik.

Saat ini di otaknya terlintas sebuah nama yang dia yakini sebagai ayah dari anak-anak Sejeong. Setelah melihat kedua anak Sejeong tadi, Yoojim sudah memikirkan nama itu terlebih lagi saat melihat bentuk wajah Taesung dan mata serta hidung Taeyeon yang mengingatkannya pada  orang  yang sedang dia pikirkan.

WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang