Di pagi hari yang cukup cerah ini terlihat seorang wanita malah menampilkan wajah muramnya sambil menatap lekat pada ponselnya. Wanita itu terlihat sibuk mengutak-atik ponselnya dengan serius lalu beberapa saat kemudian kembali wajah muram yang dia tampilkan dengan dibantu oleh bibir bawah maju kedepan pertanda jika dia cemberut.
Wanita yang mempunyai eyesmile itu mulai mendengus kesal lagi. Wanita yang diketahui sebagai Kim Sejeong itu kembali mengutak-atik ponselnya lagi.
"Ini yang terakhir. Kau lah pilihan terakhirku!" Gumamnya sambil membawa ponselnya ke samping telinganya. Sepertinya dia sedang menelfon.
"HOOAAAMM...!! Yeobosaeyo?"
Sejeong akhirnya menghela nafas lega saat mendengar sapaan dari seberang sana. Sepertinya lawan bicaranya baru saja bangun dari tidurnya atau malah panggilan Sejeong lah yang membangunkannya.
"Kau baru bangun?" Tanya Sejeong sekedar basa-basi.
"Aku sudah bangun sejak tadi, sekarang lagi nonton drama pagi!" Sahut lawan bicara Sejeong di seberang sana.
"Yoojim-ah, apa kau ada jadwal hari ini?" Sejeong mulai memberi tanda-tanda akan tujuannya.
"Aku hanya akan ke kantor menemui manajer dan sajangnimku untuk tanda tangan kontrak iklan dan setelahnya no jobs!" Jawab lawan bicara Sejeong yang ternyata Park Yoojim.
Mungkin Yoojim sedikit bisa menebak maksud dan tujuan Sejeong menelfonnya pagi-pagi makanya dia seperti menjelaskan apa yang akan dilakukannya hari ini.
"Syukurlah kalau begitu," Sejeong menghela nafas lega. "Yoojim-ah, hari ini aku benar-benar butuh bantuanmu. Tolong jaga si kembar satu hari ini saja. Manajerku memberitahu jika tiba-tiba jadwal syuting iklanku dimajukan hari ini jadi oppaku dan Hyena eonni tidak bisa menjaga mereka. Kau satu-satunya yang bisa kuandalkan sekarang!" Jelas Sejeong panjang lebar dengan menekan setiap kalimatnya dalam bentuk permohonan.
"Aku sih, bisa-bisa saja. Tapi eonni, kau kan tahu sendiri kalau hari ini aku-..."
"Terserah kau hari ini mau mengajak si kembar kemana asal kau menjaga mereka. Aku benar-benar buru-buru sekarang dan tidak ada kesempatan untuk menitipkan mereka di tempat penitipan anak terlebih lagi sekarang hari libur!" Sejeong dengan cepat memotong ucapan Yoojim
"Aku akan membangunkan si kembar dan membawanya ke apartemenmu. Tenang saja, semua keperluan mereka untuk satu hari ini bahkan uang jajan mereka akan kuberikan padamu!" Lanjut Sejeong dengan menggebu-gebu.
"Baiklah, baiklah, kalau itu maumu. Aku tunggu ya!" Putus Yoojim dari seberang sana dengan sedikit menghela nafas panjang. Dia tidak akan bisa merubah rencana Sejeong. Dia akan tetap kalah.
"Gomawo, Park Yoojim. Setelah ini aku akan mentraktirmu daging sapi kelas A+!" Kata Sejeong dan setelahnya langsung memutus panggilannya secara sepihak tanpa menunggu tanggapan dari Yoojim.
Benar-benar sifat asli Kim Sejeong. Tidak mau menunggu tanggapan seseorang apalagi jika keinginannya sudah terpenuhi.
***
"Sungie, Yeonie, mau ikut noona?" Yoojim yang tengah berdandan di meja riasnya menatap kedua anak kembar Sejeong yang tampak sibuk dengan dunianya masing-masing di atas kasur milik Yoojim.
"Memangnya imo mau kemana?" Taeyeon yang tadinya sibuk bermain game dengan ponsel, mendongak menatap Yoojim penasaran.
Yoojim langsung saja cemberut mendengar sapaan Taeyeon. Padahal dia sudah menyuruh kedua anak Sejeong itu untuk memanggilnya eonni dan noona.
"Kan aku sudah bilang, kalian panggil aku eonni dengan noona!" Yoojim menatap si kembar dengan sedih.
"Kan kau memang imo. Kau teman eomma!" Sahut Taesung tanpa menatap Yoojim.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔
Fanfiction(COMPLETED) (SEQUEL UNDERCOVER) Setelah hubungan Taeyong dan Sejeong berakhir, keduanya kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Taeyong kembali sibuk dengan NCT dan dunia entertain. Berbeda dengan Sejeong yang benar-benar menghilang setelah agensi...