Seorang gadis remaja terlihat terus menunduk di antara para orang dewasa yang sibuk dengan perbincangan mereka masing-masing. Bisa dilihat, gadis remaja itu kurang nyaman dengan apa yang terjadi disekelilingnya namun para orang dewasa itu seolah tak perduli.
"Eomma, aku pulang ya?" Gadis remaja itu mencoba untuk berbicara dengan wanita dewasa disampingnya yang sepertinya merupakan ibunya.
Sang ibu menoleh kepada di gadis lalu delikanlah yang malah didapatinya. "Kau mau bikin malu kami?" Tanya sang ibu yeng kini berganti dengan tatapan tajamnya.
"Apa ini benar-benar harus dilakukan?" Gadis itu kembali berbisik kini kepada pria dewasa yang duduk disampingnya. Sepertinya dia ayah gadis remaja itu.
"Dia teman appa saat di Kanada dulu. Kami sangat dekat seperti keluarga dan apa kau tahu? Dia selalu bersama appa meski appa saat itu sedang kesusahan," cerita singkat sang ayah yang sepertinya sudah sering didengar si gadis hanya bisa membuat gadis itu menghela nafas panjang.
"Apa kamu mau bikin appa dan eomma malu didepan teman lama yang sudah banyak membantu appa?"
Si gadis remaja hanya bisa menunduk kembali kali ini mengambil ponselnya yang sejak tadi sengaja dia letakkan di atas meja.
"Yoojim-ah, kau tidak nyaman?" Wanita dewasa yang duduk dihadapan ibu gadis itu menatap Yoojim
Yoojim---nama gadis itu--- hanya bisa tersenyum tipis mencoba untuk menyampaikan jika dia baik-baik saja.
"Tunggu anak bibi ya. Dia kalau jam seperti ini mungkin baru menyelesaikan jadwalnya," wanita dewasa yang menyatakan diri sebagai bibi itu mencoba memberi pengertian.
"Aku masih belum menyangka jika anak bungsumu yang dulu selalu ikut hyungnya kemanapun itu kini sudah sukses," ayah Yoojim kini kembali membuka percakapan para orang dewasa.
Yoojim yang tadinya tidak terlalu tertarik pada pembicaraan orang dewasa itu kini ikut larut dalam pembahasan mereka mengenai anak dari paman dan bibi, teman ayahnya dihadapannya itu.
Memang pekerjaan apa yang dilakukan anak itu sampai dia sukses padahal masih dibawah umur?
Yoojim masih terus terlamun dalam pikirannya sendiri sampai dia tidak sadar jika sudah ada orang lain yang bergabung di meja mereka. Ketika sang ayah menepuk pundaknya, barulah Yoojim tersadar.
"Yoojim-ah!" Panggil sang ayah namun sukses membuat Yoojim sedikit terlonjak terkejut karena lama melamun.
Yoojim mengangkat wajahnya dan tatapannya langsung tertuju pada orang baru yang duduk tepat dihadapannya yang tadinya ditempati oleh bibi Lee. Kedua bola mata Yoojim membola saat menyadari siapa orang itu. Dia sangatlah mengenal orang ah lebih tepatnya pria itu.
"Yoojim-ah kenalkan, ini anak bungsu bibi yang tadi diceritakan. Mark Lee namanya tapi bibi terbiasa memanggilnya Minhyung!" Bibi Lee memperkenalkan pria itu yang ternyata anaknya. "Minhyung-ah, kenalkan ini anak teman appa yang pernah appa ceritakan. Park Yoojim namanya!"
Karena canggung keduanya hanya saling membungkuksebagai sapaan dengan senyum tipis di bibir mereka.
Yoojim kembali dalam lamunannya saat Mark ikut bergabung dalam percakapan para orangtua.
Heh, siapa yang tidak mengenal Mark Lee di zaman ini? Yoojim bahkan mengenalnya jauh sebelum hari ini. Mark Lee, salah satu member boygrup baru di SM Entertainment yang tahun ini baru saja debut dalam 3 sub-unit NCT.
Ah, mungkin memang banyak yang belum mengenal NCT karena mereka masih baru terlebih lagi konsep mereka yang sangat baru dalam dunia Kpop. Namun Park Yoojim, salah satu gadis yang merupakan pecinta para grup idola itu tentu mengenal Mark Lee bahkan saat dia masih menjadi trainee yang diperkenalkan dalam grup trainee SM Rookies. Meskipun Yoojim tak pernah datang acara-acara show atau apapun milik NCT tapi dia merupakan penggemarnya. Karena dia fokus kepada sekolah dan tinggal di asrama selama ini jadinya dia tidak bisa pergi ke acara-acara NCT.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔
Fanfic(COMPLETED) (SEQUEL UNDERCOVER) Setelah hubungan Taeyong dan Sejeong berakhir, keduanya kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Taeyong kembali sibuk dengan NCT dan dunia entertain. Berbeda dengan Sejeong yang benar-benar menghilang setelah agensi...