"EOMMA, YEONNIE NOONA CABUL!"
"ANI, EOMMA. AKU HANYA MEMERIKSA BURUNG TAESUNG YANG TADI KUTENDANG!"
"AKU KAN SUDAH BILANG, TIDAK APA-APA!"
"AKU CUMA INGIN MEMERIKSA APA BURUNGMU TIDAK TERBANG?"
"AAARRRGGHHH!!!"
"YA! SEKALI LAGI KALIAN TERIAK, EOMMA PANGGILKAN POLISI!"
Pekikan keras Sejeong mengakhiri teriakan anak-anaknya.
Di ruang tengah, Sejeong sudah memijit keningnya yang pening akibat ulah anak-anaknya. Entah kenapa sejak siang tadi sepulang sekolah si kembar tak henti-hentinya bertengkar. Entah itu Taeyeon menendang adiknya, Taesung berteriak heboh atau Taeyeon yang mengganggu Taesung. Sejeong hanya bisa elus dada sejak siang tadi. Untungnya hari ini dia tidak ada job jadinya bisa menjaga si kembar. Tapi sayang dia harus berhadapan dengan si kembar di saat keduanya terus saja bertengkar.
"Eomma, jwaeseonghabnida!"
"Taeyeon juga minta maaf!"
Sejeong mengangkat wajahnya menatap Taesung dan Taeyeon yang kini berlutut dihadapannya dengan kedua tangan terangkat ke atas dengan tatapan sayu. Taeyeon dan Taesung saat ini seolah sedang dihukum Sejeong.
"Sudahlah. Sekarang kalian masuk kamar lalu sikat gigi, cuci tangan dan kaki kemudian tidur!" Kata Sejeong sambil membantu kedua anak kembarnya itu berdiri. "Eomma akan memaafkan kalian kalau kalian segera tidur!"
Taeyeon dan Taesung hanya bisa mengangguk pasrah dan mengikuti perintah Sejeong, sang ibu untuk memasuki kamar dan melakukan apa yang siperintahkan oleh Sejeong. Keduanya berjalan dengan lesu menuju kamar mereka yang memang berada dalam satu ruangan. Sejeong yang melihat hanya menghela nafas panjang lalu tersenyum tipis melihat tingkah anaknya.
"Kalian mengingatkanku pada appa kalian dan temannya. Mereka terlihat selalu bertengkar dan menggoda tapi pada kenyataannya keduanya saling menyayangi satu sama lain." Gumam Sejeong pelan.
(Kalian pasti bisa menebaknya bukan?)
Sejeong kemudian beranjak dari duduknya menuju dapur. Didekatinya lemari pendingin dan dikeluarkannya sekotak ayam tepung goreng dari restoran ayam ternama lalu diambilnya beberapa kaleng bir dan dia kemudian berjalan kembali menuju ruang tengah dan mendudukkan diri di sofa setelah meletakkan kotak ayam dan kaleng birnya di meja.
"Kajja! Malam ini kita minum-minum!" Pekik Sejeong pelan sembari menekan tombol on pada remot TV.
"EOMMA! JANGAN MINUM BANYAK. AKU TIDAK SUKA AROMA TUBUH EOMMA SAAT PAGI!" Terdengar teriakan Taesung dari arah kamar.
"Ne, ne!" Jawab Sejeong pelan.
Dia sangat tahu kedua anaknya itu tidak suka dengan aroma tubuhnya setelah dia minum meskipun dia sudah mandi dan menggosok badannya. Entah mengapa kedua anaknya itu masih bisa mencium aroma alkohol dari tubuhnya padahal Sejeong sendiri sudah merasa bersih.
Sejeong dengan pelan mulai menikmati waktu sendirinya. Sambil menonton film yang telah dia unduh dan beli secara online dan legal, dia menikmati bir dan ayamnya. Sesekali Sejeong akan melontarkan komentarnya pada film itu, tentu saja dengan pelan. Sejeong tahu saat ini anaknya sudah tertidur jadi dia tidak ingin mengganggu waktu istirahat anak-anaknya yang tengah dalam masa pertumbuhan itu.
Ting tong~
Sejeong terjengkit kaget kala mendengar bel rumahnya tiba-tiba berbunyi. Siapa gerangan tamu yang berani-beraninya mengganggu waktu istirahatnya. Manajernya saja tak seberani itu untuk mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔
Fanfiction(COMPLETED) (SEQUEL UNDERCOVER) Setelah hubungan Taeyong dan Sejeong berakhir, keduanya kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Taeyong kembali sibuk dengan NCT dan dunia entertain. Berbeda dengan Sejeong yang benar-benar menghilang setelah agensi...