1️⃣9️⃣ Big Chance

424 70 49
                                    

Hari yang cerah dibantu dengan mekarnya bunga sakura di sepanjang jalan Gangnam menghiasi pepohonan. Suasana seperti itu sangat mendukung untuk para pasangan menikmati harinya sambil berjalan bergandengan tangan di bawah pohon sakura.

Seperti juga yang tengah dialami wanita berblouse biru muda dihiasi beberapa bunga di beberapa bagian. Wanita dengan senyum cerah menatap salah satu gedung besar di samping mobilnya itu. Wanita itu menelisik setiap orang yang keluar dari gedung tersebut.

"EOMMA!"

Teriakan itu semakin menambah lebar senyumnya. Wanita itu langsung membuka pintu mobil dan turun.

"Yeonnie-ah, Sungie-ah!" Panggilnya sambil membuka lebar kedua tangannya dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

Wanita yang tak lain Kim Sejeong memeluk erat kedua anaknya.

Hari ini dia lagi-lagi menyempatkan diri untuk menjemput kedua anaknya di sekolah. Bibi yang bekerja dengannya selama ini juga sudah berhenti sejak 2 hari yang lalu karena anaknya mengajaknya untuk ikut keluar negeri bersama. Sejeong akhirnya selalu menyempatkan diri menjemput si kembar dan menjadikan manajernya sebagai babysitter jikalau dia ada panggilan job.

Itulah yang dilakukan Sejeong sejak beberapa hari belakangan ini bersamaan dengan mekarnya bunga sakura. Dia menghabiskan waktunya bersama anak-anaknya tak seperti orang lain yang menghabiskan waktunya dengan pasangannya. Sejeong lebih memilih menghabiskan waktunya dengan bermain bersama si kembar.

"Eomma?" Panggil Taeyeon disaat mereka sudah berada di dalam mobil dalam perjalanan pulang menuju apartemen mereka.

"Wae?" Sejeong menoleh sekilas menatap Taeyeon.

"Semalam aku bermimpi indah," jawab Taeyeon sambil memainkan botol minumannya. "Aku bermimpi, appa datang ke kamarku dan menciumku sambil mengucapkan selamat tidur!" Cerita Taeyeon.

Sejeong yang melirik anaknya di spion hanya terkekeh pelan. Sepertinya mereka merasakan kehadiran Taeyong semalam.

"Heol! Aku juga bermimpi sama. Aku merasa appa datang disampingku dan melakukan hal yang sama seperti yang diucapkan noona," sahut Taesung dengan wajah berbinarnya.

Sejeong tersenyum mendengar cerita anak-anaknya. Pasti mereka sangat merindukan kasih sayang seorang ayah. Rasanya Sejeong tak ingin merusak mimpi kedua anaknya. Mungkin menerima Taeyong kembali ke dalam hidupnya memang sesuatu yang baik. Dia hanya perlu mencari cara bagaimana dia dan Taeyong nantinya menjelaskan tentang segala hal yang terjadi selama ini.

"Ah, kalian semalam terlalu cepat tidur jadi tidak melihat appa datang," sahut Sejeong sembari memperhatikan ekspresi anak-anaknya. "Semalam appa benar-benar datang kok," Sejeong terkekeh geli saat melihat Taesung dan Taeyeon yang membelalak kaget.

"Benarkah?" Tanya Taeyeon dengan berbinar. Wajahnya terlihat sangat cerah saat ini.

Sejeong jadi gemas sendiri. Dia tak sabar ingin melihat reaksi si kembar saat mengetahui jika Taeyong adalah ayah kandung mereka.

"Hm."

Taeyeon bertepuk tangan senang mendengar jawaban Sejeong. Taesung yang duduk di samping Taeyeon malah menunduk lesu.

"Aku menyesal, tidur cepat. Aku tidak bisa melihat wajah appa dan bermain dengannya," keluhnya. Terlihat Taesung seperti akan menangis.

"Eh, eh. Tenang saja, sayang. Nanti malam, appa akan datang lagi kok. Dia sudah berjanji akan menemui kalian setelah appa menyelesaikan pekerjaannya," Sejeong kembali menatap si kembar dari spion, menunggu bagaimana reaksi keduanya.

Taesung terlihat kembali ceria dengan bersorak riang bersama Taeyeon. Keduanya terlihat sangat senang mendengar kabar yang diberikan Sejeong. Sejeong tak menyangka jika hanya menyebut kata appa akan membuat kedua anak kembarnya itu bisa sebahagia ini.

WHIPLASH (Taeyong X Sejeong) (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang