Lyta

12. LYTA ✓

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

✓
GIMANA KABAR KALIAN?

JANGAN LUPA ISTIRAHAT YANG CUKUP YA, JANGAN DIPAKSAIN KALAU UDAH CAPEK. KAMU BUTUH ISTIRAHAT, INGAT JIKA KAMU ITU MANUSIA BUKAN ROBOT.
✓

"mau dikejar ke dunia manapun, jika dia bukan jodohmu maka kamu dan dia tak akan bersatu."

^•^

✓

Matahari semakin berada diatas mereka, waktu menunjukkan pukul jam 12.00 siang. Teriknya matahari membuat mereka memilih beristirahat di bawah pepohonan rindang di hutan itu.

"Lo tau apa itu bintang." Tanya Elang raja gombal.

"Hihhh ganggu banget deh Lo, udah tau lagi panas juga." Jawab Lyta kesal.

"Jawab dulu Lyt." Tegas Elang.

"Huh oke, bintang itu benda langit yang memancarkan cahaya di malam hari, puas kan Lo?"

"Nah kalau bintang kan memancarkan cahaya di malam hari untuk dunia, nah kalau kamu memancarkan cahaya ke hati aku setiap hari." Ucap Elang pede membuat semua orng yang mendengarnya geli.

"Gombal mulu Lo kerupuk rengginang." Timpal kaca.

"Sirik aja Lo kutu kupret, bilang aja iri kagak ad ayang gombalin Lo." Celah Elang kesal.

Diliriknya gadis yang sibuk membenarkan tali sepatunya itu, terlihat goresan-goresan kecil disekujur kaki dan lengannya. Terlihat kecil tapi Elang tahu, jika itu cukup melukai gadisnya.

"Kenapa gak bilang kalau ada yang luka?" Tanya Elang.

"Hah."

"Kaki, tangan kamu tergores semua." Tutur Elang perhatian.

Dari kejauhan terlihat kedua sepasang laki-laki dan perempuan yang saling diam bahkan tak mau saling berbicara.

"Gue suka sama Lo." Ujarnya sambil menatap gadis didepannya yang terus menangis.

Merasa tak ada jawaban ia kembali berucap. "Gue suka Lo, terserah Lo percaya atau enggaknya."

Gadis itu mendongak dengan mata sendunya. "Dasar Kenzo gak punya otak, Lo nembak gue gak ada romantis-romantisnya banget sih." Ketus Anna semakin menangis.

"Lah emang siapa yang nembak Lo memunah." Ujar Kenzo, laki-laki itu kembali berucap pagi dengan senyum di bibirnya.

"Kalau gue nembak Lo emang bakal diterima?" Tanyanya.

"Jangan kepedean." Teriak Anna dengan semu merah dipipinya.

"Nanti gue nembak Lo nya kalau udah keluar dari hutan aja." Ucap Kenzo lalu menggendong Anna pergi mencari jalan keluar akan segera kembali ke perkemahannya.

✓

Dengan susah payah mereka mencari jalan keluar namun hasilnya tetap sama jika mereka mengambil jalan kekanan mereka akan kembali ketempat semula dan begitu seterusnya. Waktu sudah menunjukkan jam 17.00 sore matahari bahkan sudah terlihat ingin menenggelamkan diri. Tidak ada cara lain untuk mereka keluar selain menunggu hingga pagi lagi, itu artinya mereka akan menginap di hutan ini semalam.

"Gara-gara Lo Lang kita-kita jadi ikutan tidur dihutan." Celetuk Rizal.

"Yang penting Elang sama Lyta udah ketemu kan." Ucap Angga.

"Nyatanya mereka berdua emang ketemu tapi Kenzo sama Anna malah kepisah sama kita." Celah Juan kelewat emosi.

"Lah siapa suruh lo pada nyariin gue, gue mah gak papa kalau harus tidur dihutan asalkan sama Lyta." Jawab Elang sewot.