13. LYTA ✓.

4.1K 347 50
                                    

YUHUUUUUUU...............

YO YO YO BALIK LAGI DENGAN SAYA DISINI.

ADA YANG KANGEN GAK?

GAK ADA YA?

YAUDAH DEH GAK PAPA, UDAH BIASA TERSAKITI TANPA MEMILIKI EAAAAAAAA.

"Jangan nyerah ya, dunia ini butuh kamu! Butuh orang yang semangat nya kayak kamu, butuh orang yang gak gampang nyerah kayak kamu, butuh orang yang cengeng dan suka ketawa kayak kamu, jangan insecure ya! Kamu itu beharga."


penikmatrasaluka

Tepat pukul jam 8 pagi mereka kembali dengan keadaan selamat keperkemahan, mereka sungguh kelelahan.

Dan kesalnya mereka tak diberi makan sedikit pun oleh gurunya, mereka malah disuruh naik kedalam bus tanpa cemilan sedikit pun.

Apa tak tau kah gurunya itu jika mereka kelaparan?

Angga berdecak, sejahat itu kah semua gurunya?

Kenzo melempar beberapa Snack yang masih ia punya, Ridho dengan sigap menangkapi snack itu satu persatu.

"Bagi kamvrer." Rebut Rizal mengambil beberapa Snack ditangan Ridho.

"Nih Gam, sebagai adik yang baik gue kasih Lo milkita." Ujar Ridho dengan tangan yang memegang permen milkita.

"Mana kenyang goblok." Kata Angga sarkas.

"Lo gak tau ya iklan di tv, nih bentar biar gue contohin." Jawabnya.

Mulailah Ridho memperagakan setiap iklan itu.

"Pah permennya."

"Mentang-mentang cari duit beliin anak sembarangan."

"Baru pulang dimarahin ngajak berantem."

"Kamu sih!"

"Hiii..ih, eh jangan jangan berantem dulu. Kiki cuman minta permen susu milk-milk susu asli milkita. Ini permen susu mahal."

"Loly milkita setara dengan 120 kalory bikin sehat, cerdas dan ceria."

Mereka yang berada didalam bus yang sama menahan tawa mati-matian akibat drama yang Ridho lakukan itu.

"Nah gituh, jadi dijamin nih susu bagus buat bang Agam biar makin pinter, ya gak bang?" Ucap Ridho dengan gaya songongnya

"Enggak." Ketus Agam lalu mengemut permen tersebut.

"Bilang enggak tapi tetep dimakan, aneh!" Gumamnya pelan lalu kembali duduk dengan tenang ditempatnya.

"Nih Lang buat Lo." Ucap Angga.

"Hm."

Sampailah mereka di sekolah, para siswa-siswi berkeluaran dari dalam bus ada yang langsung pulang ada pula yang masih menunggu jemputan.

Terlihat dua sepasang manusia yang masih duduk di dalam bus. Satunya menatap gadis itu lekat dari belakang, sementara yang di perhatikan tak berkutik sedikit pun.

Lyta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang