05. LYTA ✓

6.2K 605 107
                                    

Wajib follow akun Wattpad ini!!!

FOLLOW!
Ig: @hsnlho__
Tiktok: @bokcin.wp

Jangan lupa vote 🌟

••••

Detak jantung Elang berdetak tidak beraturan saat menatap Lyta di depannya.

"Lyt, kenapa ya setiap ngeliat lo, gue jadi pengen cepet-cepet halalin," ucap Elang asal.

"Diem gak usah ngebacot," ketus Lyta lalu menekan dalam goresan di kening Elang.

"Sakit sayang," ujar Elang di lebay-lebaykan karena ingin menjahili Lyta lebih lama.

"Gak usah modus bisa? Gue gak tertarik buat ladenin lo," jelas Lyta menatap Elang sengit.

"Emang kenapa kalau gue modus? Lo takut jatuh cinta?" tanya Elang penuh penekanan.

"Gak usah mulai deh Lang," ucap Lyta, lalu melenggang pergi meninggalkan Elang.

Bibir Elang tersenyum tipis menatap kepergian Lyta, ia berdiri dengan kedua tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celana.

Lyta, gadis itu terus berjalan tidak tentu arah, matanya tidak fokus menatap jalanan di depannya hingga tubuhnya bertubrukan dengan tubuh orang di depannya.

"Awssss, Kaca lo kenapa nabrak-nabrak sih," keluh Lyta.

Kaca mendongak menatap Lyta. "Heh Curut! Kan yang nabrak gue."

Lyta mengerutkan keningnya.

"Ca, lo kenapa kabur sih?" tanya Galang dengan sebuah kamera di tangannya.

Elang berdiri dengan kening yang mengkerut, ia menatap Galang temannya di depan sana yang sedang berbicara dengan Kaca. Sejak kapan Galang mau berbicara dengan perempuan? Elang menoleh ke samping, ia tersenyum singkat menatap wajah manis Lyta dari samping.

"Jauh-jauh dari gue! Gue gak mau dekat-dekat sama orang mesum," sahut Kaca menatap tajam Galang.

"Mesum? Gue aja belum selesai jelasin yang tadi!" kata Galang.

"Bilang aja lo emang mesum, ngapain coba lo megang kamera terus foto-foto di sekitaran tenda gue? Bilang aja deh lo pasti tau kan kalau gue lagi mau ganti baju, makanya lo pura-pura foto alam tapi aslinya isi kamera lo itu porno semua," ucap Kaca panjang lebar.

"Enak aja lo kalau ngomong, gue tuh foto alam sekitar, buat apa juga gue foto lo yang tepos itu? Yang ada bikin kotor kamera gue aja," sahut Galang tidak terima dirinya di tuduh.

"Serasa dunia milik berdua," celetuk Juan yang asik mengunyah permen karetnya.

"Diem lo!" bentak Kaca, Galang bersamaan.

"Anjir sekalinya marah kayak emak-emak kehilangan tupperware lo berdua," kata Kenzo yang sudah siap berlari sebelum terkenal amukan.

Kenzo melirik Anna yang sedang memakan permen lollipop nya dengan lahap, tanpa aba-aba, Kenzo lantas menarik tangan Anna agar ikut bersamanya hingga permen itu jatuh ke tanah.

"Aaaa permen lollipop gue," ucap Anna penuh kekesalan ketika menatap cengo lollipop nya yang sudah tergeletak mengenaskan.

"Nanti gue beliin sekarung," ujar Kenzo .

"Lyt, mau dong kayak mereka," kata Elang. Tangannya merangkul pundak Lyta.

"Mimpi," sentak Lyta menjauhkan tubuhnya dari Elang.

Elang lagi-lagi hanya bisa menghela nafas lelah, niatnya ingin membucin, namun jatuhnya seperti kdrt.

Kaca dan Galang masih saling menatap, diantara mereka tidak ada yang berniat meminta maaf sama sekali.

"Apa lo liat-liat?" ujar sewot Kaca.

"Lah napa lo, salting gue liatin?" ucap ketus Galang.

"Sorry, gue salting sama lo? Mimpi!" Kaca melengkapi pergi meninggalkan Galang yang masih tersulut emosi.

"Eh cewek setres, liat aja lo ya kalau ketemu lagi!" teriak Galang lalu melanjutkan aktivitasnya.

Seorang perempuan yang melihat pertengkaran mereka, perempuan itu berdiri cukup jauh dari tempat mereka bertengkar, ia hanya tersenyum menanggapi sikap teman-temannya.

"Cantik," ujar Juan tiba-tiba.

"Setan!" teriak Killa histeris karena kaget.

"Bukan setan Kill, tapi pangeran," ucap Juan sambil menyesap susu kotaknya.

"Pangeran modelan kayak lu? Yang ada istananya juga tubuh di tempatin sama lo," sahut Killa menatap Juan miris.

"Sialan!" gumam Juan.


Lyta

Lyta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang