35. LYTA✓

3K 242 256
                                    

Hallo!

Jangan lupa vote ya sobat☺️ yang belum vote di part 34 tapi udah baca jangan lupa vote dulu ya💔

Happy reading
💞

"Mau yang mana?" tanya Agam seraya memilih-milih berbagai jenis makanan.

"Gue maunya pentol bakar Gam!" Lyta memasang wajah kesalnya pasalnya Agam malah membawanya ke tukang gorengan.

"Makan ini dulu, batu ke pentol bakar," ucap Agam.

"Ah tau ah tau gitu gue gak ikut ke taman," Lyta kesal, ia tak mau menatap Agam.

Agam menarik Lyta mendekat dengan dirinya, lalu merangkul gadis itu.

"Iya kita beli, sama palek-palek juga gue beliinn," celetuk Agam, tangan nya mengacak-acak rambut Lyta hingga sang empunya menatap tajam.

"Cari pacar sana, ganteng-ganteng jomblo. Miris amat!" ujar Lyta.

Agam tersenyum miris mendengar itu, cowok itu menurunkan tangannya dan memilih menggenggam Lyta.

"Kalau gue maunya lo gimana?" tanya Agam.

Lyta refleks menengok lalu menggeplak jidat Agam. "Gila ya lo?"

"Bercanda Lyt, sadis amat gila," ucap Agam yang lagi-lagi tersenyum miris.

"Rizal minggir!" teriak Killa. Rizal dengan sigap membungkam mulut Killa agar diam.

"Berisik kau setan! Ini di taman bukan di hutan Kill, jalanan luas kan bisa belok sana lo." Pekik Rizal menatap tajam Killa. Killa memberontak meminta dilepaskan dari bungkaman Rizal.

"Gue maunya lewat sini!" ucap Killa tak mau mengalah.

"Dasar cewek, RIBET!" celetuk Rizal.

Kaca yang merasa tersindir berlari langsung meloncat dan mendarat di punggung Rizal.

"Anjir, pegel! Encok pinggang gue Ca."

"Lo nyindir gue ya?" ujar Kaca menjambak-jambak rambut Rizal.

Rizal yang kehilangan keseimbangan akibat Kaca yang menjambak-jambak rambutnya di gendongan nya pun ambruk bersamaan.

"Aghhh Rizal sakit huaaa hiks hiks, kaki gue lo dudukin hiks." Kaca mengaduh kesakitan.

"Rusuh," ucap Agam.

"Mereka kan emang gitu," jawab Lyta.

Ridho yang tiba-tiba datang langsung menyeruduk di tengah-tengah Agam dan Lyta yang masih saling bergandengan.

Ridho merangkul keduanya dengan mulut yang terus bernyanyi, Agam menghela nafas saat genggamannya pada Lyta terlepas.

"Pak cepak cepak cepak jederrr."

"Pak cepak cepak cepak jederr," ucap Ridho lebih keras.

Dengan semangat Angga, dan Anna menyaut bersamaan.

"JEDERR."

""Astagfirullah tobat-tobat gue punya temen kayak lu pada," ucap Ridho seperti yang paling benar.

"Jangan gitu sayang," ujar Anna yang menarik Ridho menjauh dari Agam dan Lyta lalu menggandengnya.

"Kesambet apaan lu gandeng-gandeng gue, ada maunya pasti!" celetuk Ridho.

"Hehehe tau aja sih Dho, beliin gue gulali ya," ucap Anna dengan senyum Pepsodent nya.

"Rizal gendong gue, tanggung jawab kaki gue sakit nih," teriak Kaca menatap garang Rizal.

Lyta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang