Vote nya jangan lupa ☺️
Komen banyak" biar aku seneng😌
Kalian yang gak pernah vote enaknya diapain? Santet online aja kalik ya☺️🔪
Ntar deh aing pertimbangin ☺️👍
Kalau malam-malam digangguin setan hati-hati ya sobat mhuweheheeee🥰
Di mohon dengan sangat kalau baca jangan di lingkah"💔
Happy reading
Elang menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, cowok itu tersenyum meringis menatap Lyta yang menatapnya garang.
"Gak usah ya," ujar Elang memohon, pasalnya ia belum siap.
"Cepetan Elang! Gue gak tahan ngeliatnya, gue juga geregetan pengen nyoba anjir huahhhhhh. Udah lo diam aja mending gue yang masukin sekarang," ujar Lyta gemas melihat kelakuan Elang.
Elang yang hanya menggunakan kaos mempermudah Lyta untuk melancarkan aksinya.
"Aghhhh sayang sakit, gak berperikemanusiaan banget sih, aghhh cepetan sayang gak kuat!" ucap Elang kelabakan saat merasakan nyeri.
"Astaga Lyt sumpah ya rasanya nyeri, cepetan biar cepet keluar," ujar Elang geram.
Lyta dengan hati-hati menariknya dengan perlahan hingga keduanya merasa lega.
"Aghhhhh."
"Yeayyy akhirnya gue bisa nyuntik lo dengan keadaan lo yang selamat Lang," ujar Lyta kegirangan seraya berputar-putar memegang jarum suntik yang baru saja ia gunakan menyuntik lengan Elang.
"Selamat sih selamat sayang, tapi liat nih darahnya keluar mulu dari bekas tusukannya," ujar Elang merasa kasihan dengan lengannya.
"Diam gak usah banyak bacot, ok fiks sih ini nanti aku jadi dokter aja," ucap Lyta menaik turunkan kedua alisnya.
"Enggak! Apa-apaan jadi dokter yang ada nanti mereka keasikan liat muka kamu, apalagi kalau pasiennya cowok," jelas Elang.
"Ya bagus dong, jadinya kan mereka cepet sembuh," kata Lyta.
"Kalau aku bilang enggak ya enggak sayang!" tukas Elang menatap kekasihnya itu.
Lyta menatap cengo kearah Elang lantas ia menoleh kesamping dan menatap dokter yang mengawasinya.
"Dok, suntikan saya bener kan?" tanya Lyta pede.
"Pasti bener lah," seru Lyta dengan tatapan bahagianya.
"Salah, cara kamu menyuntik salah hingga menyebabkan darah terus keluar," jelas dokter itu sambil terkekeh.
"Tuh denger kan sayang, kamu gak cocok jadi dokter. Cukup jadi istri aku aja ok," ucap Elang menjatuhkan pantat Lyta tepat di pangkuannya.
"Nyebelin," gumam gadis itu.
"Ini yang sakit aku, tapi yang banyak maunya kamu ya," celetuk Elang mengejek.
"Ihhhhhh," geram Lyta.
Dokter yang melihat pertengkaran itu hanya menggelengkan kepalanya. "Sudah selesai bukan?"
"Eh iya udah kok heheh," ujar Lyta seraya berdiri dari pangkuan Elang.
Lyta gelisah menatap Elang, gadis itu menunduk.
"Sudah siap melakukan cuci darah Elang?" tanya dokter kepada Elang.
Elang hanya tersenyum simpul, Lyta yang mendongak dan menatap sendu ke arah Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyta
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! TAMAT (September 2021) Lengkap✓ "Itu tanda kepemilikan, ingat lo milik gue!" ujar Elang seraya membenarkan buku di rak yang hampir jatuh mengenai kepala Lyta. Merasa tidak mendapat respon dari Lyta, Elang tersenyum tipi...