01. LYTA ✓

25.9K 1K 209
                                    

WAJIB FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA!

Jangan lupa vote di setiap chapternya🌟

••••

Suara derub langkah kaki terdengar gusar di sepanjang koridor. Kaca selaku sahabat Lyta pun menatap kesal pada Lyta yang menggesekkan sepatunya dengan sengaja di lantai dengan keras.

Gadis dengan rambut yang di ikat asal itu berhenti melangkah ketika matanya menangkap sosok cowok yang ia kagumi dan ia sukai, hatinya yang sudah bergejolak berubah kesal, matanya yang berbinar-binar menjadi memanas ketika ia mengingat jika  cowok itu nyatanya sudah memiliki seorang kekasih!

"Kebiasaan!" ujar Kaca meledek.

Lyta menoleh kesal dengan perasaan dongkol. "Diam lo."

"Udah lah! Jangan pura-pura terlihat baik-baik aja kalau aslinya hancur," kata Kaca sarkas.

"Apaan sih Ca, gak nyambung banget!" Omel Lyta.

Kaca mengernyit heran lantaran sahabatnya yang satu ini sangat susah di nasehati. "Kalau lo baik-baik aja kenapa berhenti jalan?"

"Iya-iya ini mau jalan lagi kok," ujar Lyta santai.

Gadis itu tersenyum masam, sesekali ia menghembuskan nafas berat nya karena menahan mati-matian rasa kesalnya. Langkah kaki Lyta yang terburu-buru membuat gadis itu sangat terlihat jika gelagatnya sedang menghindari sesuatu.

"Jalan terus, jangan nengok ke belakang lagi, karena di belakang hanya ada masa lalu," ujar Kaca di belakang Lyta, gadis itu meledek sahabatnya yang sedang kepanasan karena terbakar api cemburu.

Satu tangan tiba-tiba mencekal pergelangan tangan Lyta, gadis itu memejamkan matanya kesal. Kaca mendengus menatap dingin ke arah Dara yang malah mencekal tangan sahabatnya.

"Dasar kutu badak!" gumam Kaca.

Lyta berusaha sabar, ia sungguh kesal! Siapa lagi yang mencekal tangannya? Tidak tahu kah jika dirinya sedang mati-matian menahan rasa sakit saat melihat sosok orang yang di cintai nya sedang bermesraan dengan pacarnya.

Lyta berdeham, ia sebenarnya sangat malas menanggapi sosok orang yang mencekal tangannya.

"Kenapa cekal tangan gue?" tanya Lyta dengan wajah terkejutnya saat menatap wajah Dara.

Lyta melirik kaca sekilas dengan memberikan isyarat dari matanya. Ia menghembuskan nafas lelah lalu menatap Dara sambil tersenyum.

"Kenapa cekal tangan gue?" tanya Lyta mengulang pertanyaannya.

Bukannya mendapat balasan, gadis itu malah sibuk saling pandang pada sang kekasihnya, Raka! Ini dirinya disuruh nonton live orang pacaran atau gimana? Bikin panas hati, mana dirinya jomblo!

"Heh! Gue gak harus nontonin kalian yang lagi saling pandang kan?" Lyta menatap Raka dan Dara dengan perasaan dongkol.

"Eh, emm maaf kak, jadi aku pengen masuk anggota cheers kakak, boleh gak?" tanya Dara gugup yang membuat Lyta terkejut.

Daripada pusing memikirkan ini, Lyta akhirnya menyetujui saja, lagi pula jabatannya akan turun juga tahun ini!

"Hm, nanti kabarin aja," ucap Lyta dengan senyum penuh keterpaksaan.

Lyta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang