Halo perkenalkan aku Lintang..
Ini adalah cerita pertamaku setelah sekian lama cuma jadi pembaca doang di wattpad hehehe...
Cerita ini berjudul 'when the party is over' dan aku rasa kalian udah gak asing sama judul itu. Yep! Bener banget, cerita ini terinspirasi dari lagu karya Billie Eilish, dan juga anime Kuzu no Honkai yang bikin aku jatuh cinta dengan jalan ceritanya hahahaha...
Aku mutusin untuk jadiin pemeran utama di sini SasuHina karena menurutku mereka karakter yang cocok dan sedikit banyak sifatnya mirip sama Hanabi dan Mugi di Kuzu no Honkai.
Tapi aku bakal bikin karakter Hinata dan Sasuke sedikit berbeda dari biasanya yak, jadi mohon maaf kalo terkesan cringe atau apa hahahahahaha....
Anyway maaf jika alur ceritanya aneh dan terus ada typo yak!
Hope you guys like it!
When the party is over…
.
.
Tawa laki-laki itu menggema di seluruh kelas. Senyuman renyahnya memberikan efek yang sangat dahsyat bagi Hinata. Entah apa yang laki-laki itu bicarakan bersama dengan teman-temannya. Rasanya Hinata ingin membaur, ikut larut dalam perbincangan tersebut agar lebih dekat lagi bersama laki-laki itu.
Uzumaki Naruto.
Hinata tahu banyak tentang Naruto. Naruto pindah ke lingkungan perumahannya saat Hinata kelas 5 SD.
Pertama kali diperkenalkan di kelas, Naruto tidak banyak bicara. Hinata pikir, dia merupakan tipe pendiam sama seperti dirinya. Maka dari itu saat sensei menyuruh Naruto duduk di samping Hinata, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan dengan si pirang.
Sejak saat itu Naruto dan Hinata selalu bersama. Naruto tinggal bersama dengan ibunya. Ayahnya meninggal saat ia berada di kelas 4 sekolah dasar. Maka dari itu ibunya memutuskan untuk kembali ke Sendai – kampung halamannya – bersama dengan Naruto kecil dan neneknya. Ibu Naruto menjadi dekat dengan ibu Hinata mengingat mereka merupakan tetangga. Saat ibunya belum pulang kerja, Naruto akan dititipkan di rumah Hinata.
Memasuki masa SMP, mereka pergi ke sekolah yang sama. Mereka tetap berangkat dan pulang bersama sampai kelas 2.
Hinata tahu bahwa suatu saat Naruto akan lepas darinya sedikit demi sedikit. Orang seperti Naruto itu, terlalu sayang jika harus selalu bersama dengan Hinata. Naruto menjadi populer karena ikut klub sepak bola. Dengan fisik yang mendukung, wajah tampan, dan kepribadian yang ramah Naruto menjadi idola baru di SMP.
Harapan Hinata untuk selalu berada di samping Naruto menjadi pupus saat di kelas 3 Naruto memutuskan untuk memacari salah satu gadis populer di sekolah. Ketua tim base ball putri – Watari Shizuka – menjadi pilihannya.
Awalnya mereka berdua hanya dicomblangkan oleh teman-teman klub Naruto. Entah bagaimana, tiba-tiba saja Naruto dan Shizuka menjadi dekat dan memutuskan untuk berpacaran. Hinata ingat saat itu mungkin ia merasakan patah hati untuk pertama kalinya.
Meskipun seperti itu Naruto tidak pernah melupakan Hinata. Naruto masih sering berangkat bersama Hinata dan makan di rumah Hinata serta bercanda bersama Hanabi, adik Hinata. Tidak jarang Naruto meminta pendapat Hinata saat ingin memberikan hadiah pada Shizuka. Tak jarang pula saat Naruto bertengkar dengan Shizuka, Hinata akan menjadi tempat curhat Naruto. Walaupun seperti itu, Hinata sudah sangat bahagia.Menjelang akhir kelas 3, entah bagaimana Hinata bertekad untuk melupakan perasaannya pada Naruto. Ia berharap di kehidupan SMA nanti, Hinata akan menemukan seseorang yang dapat mengambil hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
when the party is over
FanfictionHinata dan Sasuke tahu bahwa hubungan keduanya terjalin karena perasaan masing-masing yang tak terbalas. Hubungan simbiosis mutualisme dengan kedok pertemanan. Akankah bertahan? "Kita masih tetap berteman 'kan, Hinata?" "Tentu saja. Kita teman sehid...