Halo guys ini chapter 18 buat kalian yang masih mau nungguin😭
Bagi pembaca yang belum cukup umur mohon bijak ya😊 (18+)
When the party is over…
.
.
Sasuke memandang gadis di depannya yang sedang berlari-lari kecil. Jam masih menunjukkan pukul 07.15, tapi Hinata sudah sangat bersemangat pergi ke pantai. Rasanya Sasuke ingin kembali ke futon di rumah nenek gadis itu, kemudian bangun saat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Namun pagi tadi, gadis itu sudah menggedor pintunya kemudian menyeretnya ke tempat yang indah.
Sasuke pikir, Hinata hanya akan mengajaknya ke bukit belakang rumah neneknya. Namun ternyata Hinata meminjam sepeda motor milik neneknya, kemudian menyeret Sasuke untuk melihat suasana Pantai Nobiru.
Dasar gadis menyebalkan.
Apa Hinata tidak peka kalau Sasuke sangat malas keluar hari ini?
Pagi itu suasana Pantai Nobiru masih sangat sepi. Pantai ini tak seperti pantai-pantai yang lain. Entah mengapa Sasuke rasa suasana pantai ini sedikit suram untuk ukuran Hinata yang ceria itu. Banyak ilalang yang tumbuh di sekitar bibir pantai sehingga membuat kesan pantai ini seperti tidak pernah terjamah. Ia sempat melihat di dermaga tadi ada beberapa perahu wisata yang dipinggirkan. Mungkin siang nanti akan banyak wisatawan yang pergi ke sini.
Rasanya begitu lengang di sini.
Sasuke kira, Hinata akan lebih suka dengan tempat yang agak ramai sebagai tempat liburan musim panasnya. Gadis itu selalu saja memberi kejutan baru untuk Sasuke. Dan Sasuke semakin penasaran dengannya.
“Sasuke!! Ayo ke sini!!”
Sasuke menggerakkan kakinya ke arah Hinata. Ia duduk di tepi pantai dekat dengan rumput ilalang. “Kenapa pantai ini terlihat suram sekali?”
Hinata hanya tersenyum singkat. “Karena itu aku suka datang ke sini.”
“Dasar aneh.”
Hinata mencubit pinggang Sasuke. Pemuda itu hanya mengaduh pelan kemudian menatap Hinata dengan heran.
Mereka berdua hanya berdiam sambil duduk berdampingan memandang matahari yang tertutup mendung. Menambah kesan kelabu di antaranya.Namun, Sasuke suka ini.
Rasanya sangat damai.
Saat jam menunjukkan pukul 8, Hinata mengajak Sasuke untuk bergegas pulang. “Hei, Hinata.”
Gadis itu menoleh sambil sibuk memakai helm, “apa?”
“Kau aneh...”
“…”
“…tapi aku penasaran denganmu.”
Sasuke tahu bahwa gadis itu terkejut dengan apa yang diucapkannya. Terlihat dari matanya yang sedikit membulat serta rona merah yang menjalar dari pipinya.
Hinata sedang malu.
Dalam perjalanan pulang Hinata yang membonceng Sasuke. Gadis itu bersikeras bahwa ia ingin membonceng, jadi Sasuke hanya menganggukkan kepalanya tanpa memaksa lagi. Mereka berdua hanya terdiam sepanjang perjalanan. Sasuke sendiri tak tahu harus membicarakan hal apa.
Kenapa rasanya canggung sekali?
.
Sasuke membaca lagi novel yang dijadikan tugas oleh Kakashi-sensei. Mengulang pada bagian yang membuatnya tak mengerti. Berusaha memahami kembali apa yang ingin disampaikan oleh tokoh utamanya. Ia melirik pada Hinata yang juga anteng dalam mode membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
when the party is over
FanfictionHinata dan Sasuke tahu bahwa hubungan keduanya terjalin karena perasaan masing-masing yang tak terbalas. Hubungan simbiosis mutualisme dengan kedok pertemanan. Akankah bertahan? "Kita masih tetap berteman 'kan, Hinata?" "Tentu saja. Kita teman sehid...