Part 30 [Kehancuran]

1.7K 159 59
                                    


"Lama tak jumpa, King Alex yang terhormat." Ucap seseorang wanita dengan jubah berwarna merah.

"Akhirnya kau datang, Bu." Keanny menyeringai.

Wanita itu membuka tudung kepala, membuat Alex terbelalak.

"Sial! Kita terjebak Al," Mindlink Ziro.

"Zi? Kau bisa mendengarku?"
 
Ziro berdecak, "Bodoh, tentu saja!"

"Tapi bagaimana mungkin? Aku bahkan tidak bisa memulai Mindlink padamu."

"Ya, di tempat ini memang manusia tidak bisa memulai Mindlink, karna tentu saja kalian hanya manusia biasa tanpa kami." Ucap Ziro bangga.

"Berarti kau dapat Memindlink Stev?" Tanya Alex.

"Um, itu dibutuhkan tenaga yang cukup besar. Kemungkinan kita tidak bisa melawan mereka semua jika aku melakukan itu."

''Tak apa, setidaknya kita masih bisa bertahan sampai mereka datang!"

"Apa yang kau pikirkan Alpha? Apakah kau masih mengenali aku?'' ucap wanita itu. Ya, siapa lagi jika bukan Carolline.

"Sudahlah. Aku tidak ingin banyak basa-basi, mari kita lanjutkan nanti bernostalgia. Ayo sekarang tangkap dia!" Ucap Carolline memerintahkan.

Para Rogue langsung menyerangnya tanpa ampun. Mereka mencoba mencakar, menggigit dan menghempaskan Alex. Namun, satu persatu Rogue berhasil Alex tumbangkan walau dengan wujud manusia.

Alex menggunakan kekuatan Ziro yang perlahan mulai melemah, karna Mindlink yang ia lakukan dan Tantu saja Alex tidak bisa merubah bentuknya untuk menghemat tenaga.

Sepuluh, dua puluh, tiga puluh rogue telah ditumbangkan Alex. Keringat bercucuran dengan nafas yang tersengal tidak membuat Alex terlihat lemah didepan musuhnya.

Saat Alex lengah, tiba-tiba ada seorang whitch datang menyerang Alex dari balakang. Namun beruntungnya Stev datang membawa rombongan dan berhasil menyelamatkan Alex dengan tepat waktu.

"Kau baik-baik saja Al?" Dibalas anggukan oleh Alex.

"Dimana Simon?"

"Ia sedang meditasi untuk memanggil bantuan dari dunia luar," jawab Stev sambil menyerang beberapa Rogue.

''Bagaimana dengan Azura? Apa kalian menemukan nya?" Tanya Alex dengan tangan terus mengayunkan pedang   yang baru saja ia dapat dari Whitch yang ia bunuh.

Diam nya Stev membuat Alex semakin khawatir dan tidak fokus. Membuatnya terkena serangan Rogue yang menggores lengan Alex.

Alex yang tidak terima terus menyearang membabi buta membuat para Rogue dan para Whitch kewalahan.

Disisi lain, Azura sedang berjalan ke suatu tempat. Lumut yang lembab membuat telapak kakinya basah. Gaunya kini sudah berubah menjadi berwarna putih. Entah darimana ia dapat.

Azura menerawang sekeliling dengan tatapan dingin. Ia tau betul tempat itu. Tempat dimana ia di ciptakan.

Seratus lima puluh tahun yang lalu, ia hanyalah seekor kupu-kupu biasa. Namun, seorang penyihir menangkapnya. Menjadikan ia percobaan rahasia yang luar biasa. Seluruh mantra dikerahkan padanya. Namun, semua itu sia-sia.

Sampai pada suatu malam, ada sebuah keajaiban. Penyihir itu membawa sebuah jantung berwarna emas yang entah ia dapat dari mana.

Tangan dan matanya sibuk menelusuri buku yang berjejer dalam sebuah rak besar. Dan saat ia menemukan buku itu, matanya berbinar, seutas senyum merekah di wajah.

Alpha's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang