Part 29 [Jantung Azura]

1.4K 128 11
                                    

"Hei, bagaimana cara kau berubah menjadi seekor Serigala?" Tanya Azura polos.

Alex terkekeh pelan dan mengacak rambut Azura gemas.

"Hei hei hentikan!"
Azura mendengus kesal sambil memperbaiki rambut yang sedikit berantakan.

"Hem, akupun tak tau. Itu terjadi begitu saja." Ujar Alex menatap Azura.

"Apa setiap perubahan itu sakit? Suara tulangmu sangat membuatku nyilu!"
Azura begidik membuat Alex bertambah gemas.

"Awalnya, iya. Tulangku terasa seperti digiling menggunakan mesin dan jiwaku terasa tersedot kedalam ruang hampa."

"Um, berbeda denganku. Saat Ia muncul, seperti daging yang timbul tiba-tiba. Tapi aku tidak merasakan sakit sama sekali." Ucap Azura.

"Muncul? Apa yang kau maksud?" Tanya Alex tak mengerti.

"Haish! Percuma ku jelaskan, kau takan mengerti. Dasar otak tiarap."

Alex membelalakan mata, "Hei aku seorang Alpha, bagaimana bisa kau berbicara seperti itu!"

Azura menjauh dan berlari, "Ha ha ha, dasar Alpha idiot!"

Alex tersenyum dan berlari mengejar Azura, "Jangan sampai aku mendapatkanmu gadis nakal!"

Suara burung berkicau menemani canda tawa mereka berdua dibelakang di taman. Tak ada sedikit kesedihan pun dibenak Alex. Seakan hari itu akan berlangsung selamanya.

"Alex awas!"

Gubrakkkkk!!!!

Stev menghampiri Alex dalam bentuk Serigala dan diikuti oleh Keanny yang menaiki tubuh Red juga yang lainya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Stev yang baru saja menyaksikan Alex berciuman dengan pohon yang sekarang telah tumbang dihadapan mereka.

"Siapa yang menaruh pohon disini!" Geram Alex.

Stev mendesah, "Al, ada ribuan pohon disini dan kau bertanya, siapa yang menaruhnya? Ayolah Al, Azura membutuhkan kita. Fokuskan pikiranmu!"

Alex terdiam. Ya, apa yang dikatakan oleh Stev benar. Iya tak boleh hanyut oleh perasaanya sendiri saat ini.

''Baiklah. Ayo lanjutkan perjalanan." Ujar Alex dan diikuti oleh yang lainya.

Setelah beberapa saat mereka menempuh perjalanan. Akhirnya langkah Red terhenti diikuti oleh Alex dan yang lainya.

Keany turun dari punggung Red menatap hampa sebuah rumah tua yang ada dihadapannya.

Alex Berganti Shift di ikuti oleh yang lainya. Hidung Alex bergerak mengendus udara yang sekitar.

''Azuraa...." Gumam Alex menatap tajam kedepan.

"Periksa seluruh bagian! Aku, paman, Stev dan tentu saja keanny akan masuk ke dalam." Ucap Alex, tegas.

"Baik Alpha!" Seru para Warrior dan mulai menyebar.

"Ada seseorang yang sedang bersama Azura kita, Al." Meanlink Ziro.

"Kau benar. Ia tak sendiri. Ada yang membawanya kemari. Dan aku pikir itu bukanlah Which."

Di lain tempat, Arlo berdecih. ''Aku tak punya banyak waktu lagi. Karna Raja mu itu sudah tak sabar ingin menjemputmu."

Arlo mendekat kearah Azura, sedangkan Azura terus mundur hingga menabrak dinding dibelakangnya.

Arlo berganti shift dan bersiap menerkam Azura. Namun Azura berhasil menghindar dan melarikan diri.

Alpha's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang