"Apa aku boleh kesana?"Gadis bernanik abu-abu itu menunjuk ke arah kolam ikan yang cukup luas. Setelah makan siang tadi, mereka berdua langsung menuju ke taman belakang mansion karena alex masih merasa sedikit bersalah karena mencium nya tanpa izin tadi. Ia pikir bahwa gadisnya menyukai taman jadi ia membawa nya kesini agar mood gadis nya membaik.
"Tidak" ucap nya singkat. Ia melirik gadisnya yang tengah memajukan bibir membuatnya gemas "apa bibir mu itu ingin ku cium lagi heh?" Gadis nya itu langsung membulatkan mata dan menutup mulut nya rapat-rapat dengan kedua tangan nya membuatnya terkekeh geli.
"Aku hanya bercanda. Lagipula kenapa kau minta izin padaku?"
Gadisnya berdecak "sayangnya ini rumahmu. Jika rumahku, maka sudah ku tendang keluar kau sejak tadi"
Bukan nya marah, alex malah terkekeh mendengar jawaban gadisnya " Ini juga rumah mu love"
Gadis itu memincingkan matanya "benarkah?" Yang dibalas anggukan mantap dari alex.
"Tunggu. Kita baru bertemu dan kau langsung memberikan semua ini padaku?" Tanya nya tak percaya.
"Tentu saja. Memangnya kenapa?" Alex memandang gadisnya bingung.
"Jangan-jangan kau memberikan semua ini ada maksud terselubung? Seperti menjadikan ku tumbal setelah ini? Atau kau akan menjual ku ke para pedofil?!"
Alex menggeram mendengar penuturan mate nya "Jaga bicaramu love. Tak mungkin aku sebodoh itu. Sudah ku ingatkan beberapa kali. Kau mateku, belahan jiwa ku,ratuku dan milik ku selamanya"
"Kau kira ini seperti di cerita-cerita wattpad apa? Aku sudah cukup dewasa untuk kau bohongi tuan"
"Aku. Tidak. Pernah. Berbohong" warna mata alex berubah menjadi kuning keemasan tanda jika ziro sudah mulai menguasai tubuhnya.
Gadis itu mengangkat sebelah alis nya ketika melihat alex berjalan mundur. Alex menggeram dan beberapa saat kemudian terdengar suara robekan baju dan retakan tulang yang membuat nyilu. Gadis itu menutup mata nya ketika melihat celana alex yang perlahan sobek "momy mataku sudah tak suci lagi" rengek nya.
Tak lama terdengar suara geraman dan hembusan nafas berat yang tak jauh dari nya. Gadis itu membuka matanya perlahan dan terkejut ketika melihat seekor serigala besar dengan bulu halus berwarna coklat keemasan.
"Anjing!" Tunjuk nya kearah serigala itu "Serigala dear" ralat Ziro.
''Jangan mendekat!" Ujar gadis itu ketika melihat Ziro melangkah menuju ke arah nya.
"Apa ia takut Z?" Mendlink alex.
"Entahlah" z memutuskan mindlink dan menatap gadisnya sedu.
"Apa kau punya kutu?" Tanya gadisnya membuatnya heran.
"Yang benar saja. Aku bukan serigala biasa dear. Aku werewolf. The king of werewolf. Mana mungkin aku mempunyai kutu" kekeh nya.
Tak disangka, Gadis itu mengembangkan senyumnya kemudian berlari kearah ziro. Gadis itu memeluk leher ziro dengan gemas dan mengusap-usapkan pipi nya kearah bulu ziro yang halus membuat ziro menggeram pelan.
Ziro menatap mata gadisnya dengan takjub kemudian menjilati wajah manis mate nya "hahaha, sudah-sudah itu geli"
Ziro langsung berhenti dan mendengus sebal.
"Baiklah. Siapa namamu?'' Tanya gadis itu sambil mengusap-usap pipi ziro yang ditubuhi oleh bulu.
"Perkenalkan, nama ku Ziro Ralp Laurance. Kau bisa memanggilku apa pun yang kau mau" ujarnya sambil menunduk hormat kepada gadisnya.
"Nama mu keren. Dan siapa pria tadi?" Alex mendengus kesal di dalam fikiran ziro,membuatnya terkekeh "Apa kau tidak menyukai nya dear?"
Gadisnya berpikir sejenak "Ia tampan" sungguh alex sedang bersorak ria di dalam pikiran ziro "namun sayang, ia menyebalkan dan juga mesum" lanjut gadis itu membuat Ziro terbahak. Pernahkah kau merasa diangkat terbang ke langit lalu di jatuhkan begitu saja ke dasar jurang? Ya, alex merasakan itu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha's Mate
Werewolffantasi+romance . . . Alexander Ralp Laurance. Seorang Alpha sekaligus King of Werewolf. Pria tampan yang hampir mendekati kata sempurna. Ia mempunyai segalanya, harta,tahta dan paras yang diatas rata-rata. Namun dia belum menemukan Matenya, bel...
