part 9 [penjelasan]

8K 583 6
                                        

Alex terus terus berlari menuju kawasan netral dengan beberapa warior yang masih setia mengikuti.

''Ziro bantu lah aku untuk menemukan Azura," mindlink Alex namun tidak di respon oleh Ziro.

"Ziro jawab aku. Di saat seperti pun kau masih bisa merajuk?
Aku sadar, aku salah. Maka dari itu aku minta maaf," Alex terus membujuk Ziro, namun hasilnya tetaplah nihil.

''Ziro apa kau ingin Azura di ambil oleh pria--"

''Tak akan ku biarkan!" Geram Ziro.

"Maka dari itu, tolong bantu aku untuk menemukan Azura. Jangan sampai nanti dia terluka. Apa lagi ia belum kita tandai, jadi bisa saja ada yang--" belum sempat Alex meneruskan perkataan nya, lagi-lagi Ziro langsung memotong.

"Diamlah alpha bodoh! Baik, kali ini kau berhasil membujuk ku. Sekarang cepat berganti shif".

Alex membelalakan matanya, "jangan! Biarkan aku menggunakan tubuhku. Aku tidak membawa pakaian. Aku tidak ingin Azura melihat tubuh bawahku lagi. Atau ia akan marah besar nanti," Alex mengingat shif pertamanya di depan Azura waktu itu. Sungguh sangat memalukan.

Perlahan mata Alex berubah menjadi berwarna kuning ke emasan pertanda bahwa Ziro sudah menguasai setengah tubuh nya.

Alex berhenti dan di ikuti oleh yang lain. Ia menghirup udara dalam sambil menajamkan indra penciuman nya.

Tak lama Ia membuka mata kembali. Ia mengenali aroma ini. Aroma coklat yang berasal dari tubuh Azura. Aroma candu yang mampu membuat Alex berlutut hanya untuk mencium nya lagi dan lagi.

''Marchel, Stev, Jordhan, kearah paling barat di kawasan netral," mindlink Alex pada masing-masing ketua kelompok.

"Baik alpha" ujar mereka serentak.

"Ada apa Beta?," Stev terdiam sejenak, "sebelah barat kawasan netral bukankah itu tempat Queen di temukan?," Gumam nya pelan.

"Tak ada. Baiklah sekarang kita ke bagian barat kawasan netral" Stev kemudian langsung berlari memimpin para Warior menuju kawasan netral.

🍃


"Apa kau baik-baik saja Alpha?,"
Alex berdehem tanpa mengalihkan pandangan dari sebuah lubang yang cukup besar di hadapan nya.

''Salam Alpha. Saya ingin menyampaikan sesuatu"

Alex diam, menunggu apa yang akan di katakan oleh dokter Mike yang berada di rumah sakit pack .

"Alpha, ia sudah sadar," tiga kalimat itu membuat nya terkejut. Apa-apa an ini? Bagaimana mungkin hanya dalam waktu semalam tanpa menggunakan health?

Bahkan Stev yang di bantu menggunakan health memerlukan waktu kurang lebih dua hari untuk sadar.

"Baiklah, perketat penjagaan. Jangan biarkan siapapun masuk tanpa se-izin ku," Alex memutus kan mindlink dan langsung melanjutkan perjalanan.

Alex mempercepat lari nya ketika aroma coklat itu semakin menyeruak kedalam indra werewolf nya.

Langkah Alex terhenti, dengan napas yang memburu dan keringat yang keluar membasahi tubuh atletis nya. Alex mengepalkan tangan, rahang nya mengeras ketika mencium aroma yang memabukan itu berasal dari sebuah rumah yang kini tepat dihadapan nya.

Ziro melolong pilu di pikiran Alex. Ia menghelakan napas dan melangkahkan kaki dengan cepat menuju rumah tersebut. Para Warior hanya dapat menunggu dan pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Alpha's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang