Alpha's Mate

Part 26 [Taring putih]

Simon Redaniel atau dikenal dengan sebutan Si Taring Putih.

Ya, nama itu tak asing lagi di pendengaran. Siapa yang tak mengenal sosok dari masa lalu ini?

Dialah Beta yang paling disegani dikalangan Werewolf pada masa lampau. Semua tau akan kehebatan dan kegahahan dari Manusia Serigala yang satu ini.

Stev mengelakan nafas. Segalanya bagai Rubik yang tersusun acak. Namun, sekarang perlahan-lahan mereka mulai menemukan titik terang.

Kemunculan Queen mereka Azura, membuat perubahan besar pada Sejarah Golden Pack. Terutama pada kehidupan mereka.

Entah siapa sebenarnya Azura. Tapi yang terpenting, semenjak ia menginjakan kaki di wilayah ini, sebuah warna baru muncul membuat mereka lebih merasakan kebahagiaan. Terutama Alex.

Stev menatap Alex sambil tersenyum kecil, membuat seluruh mata memandangnya Aneh.

Stev yang merasa diperhatikan, tersadar dan menatap mereka seakan mengatakan 'apa?'

Alex memutar bola mata dan kembali menatap Simon serius. Alex meminta Simon menceritakan yang sebenarnya dan langsung disetujui oleh Simon.

Simon menghelakan nafas panjang dan mulai bercerita.

Dahulu, pada saat perang antara Werewolf dan Witch terjadi, Pasukan Golden Pack adalah pasukan yang maju pada garis depan. Sedangkan Pack-pack yang lain digaris belakang dan ada yang menyebar di berbagai wilayah.

Saat itu perang langsung dipimpin oleh dan Alpha Daniel, Ayah dari King Alex sendiri. Karena pada saat itu King Petter harus menjaga Istri dan anak yang ada dikandungan Queen Aziera.

Setelah perang dimulai, dengan semangat yang menggebu, mereka berhasil mengalahkan setengah Witch yang ada digaris depan.
Itu semua berkat Strategi Alpha Daniel yang mampu mengantisipasi semua serangan yang akan terjadi.

Simon tersenyum masam sebelum melanjutkan cerita.

"Dan saat itulah semuanya dimulai," Ucap Simon menatap Alex.

Saat itu entah kenapa di ujung mata, ia melihat sesuatu yang tak asing baginya. Namun Simon tak mau ambil pusing dan terus menyerang para Witch dengan pedangnya.

Tapi tiba-tiba semua konsentrasinya buyar saat mendengar suara kecil dari kejauhan yang berteriak memanggil namanya.

"Paman Simon! Paaammmann!"
Simon mengalihkan pandangan dan tersentak.

Ia menganyunkan pedang lebih cepat dan menuju kearah sang empu yang berada dibalik semak-semak.

"Tuan Alex, kenapa kau bisa sampai kemari? Disini sangat berbahaya!"

Simon yang saat itu melihat Alex kecil berada dimedan pertempuran, terkejut sekaligus khawatir akan keselamatan Alex dan Alpha Daniel. Pastinya jika Sang Alpha melihat Alex disini, konsentrasinya akan terpecah dan itu membahayakanya.

"Maaf paman, aku tadi mengikuti pasukan karena aku khawatir dengan Ayah," ucap Alex, menundukan kepala.

Simon menghelakan nafas dan mengajak Alex pergi secara diam-diam sebelum para Witch dan Alpha Daniel tau keberadaanya.

Tak jauh dari tempat pertepuran,  tiba-tiba mereka dikejutkan oleh seekor Serigala, salah satu pasukan dari Silver Pack yang menghadang mereka.

"Maaf Beta, saya diperintahkan oleh King Petter untuk mencari anda. Hanya ada beberapa penjaga dimarkas dan saat ini anak yang dikandung Queen Aziera akan lahir."