Part 31 [Jangan pergi]

1.8K 126 29
                                    

⚠ATTENTION⚠

Dichapter kali ini terdapat adegan kekerasan

17+

🍨hope you enjoy🍨

🍃🍃🍃

"Apakah akan berakhir seperti ini Joe?" Ucap Stev, tersenyum masam.

"Tidak! Ini tidak adil bukan? Alpha keparat itu dan- ukhuk! Ayolah! Bahkan manusia dingin seperti Marchel pun sudah menemukan Mate. Lalu bagaimana dengan kita yang tampan dan gagah ini?"

Tak lama, terdengar suara tawa dengan suara langkah kaki yang mendekati Stev.

"Dasar Beta tidak berguna!" Pria itu mengangkat pedang, menatap Stev yang sudah tak berdaya.

Stev menutup mata, tersenyum tipis membuat pria itu semakin ingin menebas kepala Stev.

Krrassssssshhhh!!!

Darah segar mengalir deras di barengi dengan kepala yang menggelinding.
Tubuh pria itu terjatuh dan terlihat Marchel di belakang pria itu sambil memegang pedang yang dilumuri darah.

Stev membuka mata, "Aku tau kalian akan datang." Ucap Stev dan menutup mata dengan senyum yang mulai memudar.

Disisi lain, Carolline menginjak tubuh Alex yang lemah dan tiba-tiba

Sreeeppp!

"Xander!" Pekik Azura.

Carolline terbelalak, tubuhnya bergetar sambil menatap sepotong ranting yang menancap keperutnya. Dengan sisa tenaga yang ada, Alex mencoba menancapkan ranting yang ada di dekat tubuhnya.

Carolline mundur perlahan, dengan menggeram kesakitan ia mencoba melepas ranting itu.

"Kau! Dasar Alpha bodoh! Beraninya kau!" Dengan teriakan menggila Carolline menusuk Alex berkali-kali hingga Alex tak sadarkan diri.

Darah terus menciprati wajah Carolline dibarengi dengan teriakan Azura dan tangisan Keanny.

Keanny mendorong Carolline membuatnya semakin marah dan menebas perut Keanny membuat ia terdiam dan melihat keperutnya yang sudah terbelah dengan usus dan organ lain yang keluar.

Dengan sedu ia melihat Carolline, "i-ibu." Ucap Keanny pelan lalu terjatuh.

"Aku hanya mengganggap mu sebagai alat, jadi jangan harap kau bisa mencampuri urusanku!" Teriak Carolline.

Azura terdiam menatap Alex dengan pandangan kosong. Perlahan Rambut Azura berubah berwarna putih. Dengan mata merah nyalang menatap Carolline.

"Aku tidak akan mengampunimu," ucap Azura dengan suara dalam.

"A-apa!" Carolline perlahan mundur. Namun saat itu juga Azura berteriak keras dan mengangkat kedua tangan.

Sekumpulan sulur keluar dari tanah dengan cepat merambat keseluruh arah. Membuat hempasan angin kuat menerpa.

Ribuan kupu-kupu menyebar menyembuhkan para warrior yang tengah terluka.

Sedangkan para sulur terus menjalar menangkap para Which dan menghisap energi kemudian menghimpir mereka sampai bagian tubuh mereka terlepas.

Pemandangan itu membuat pada Which berlari menghindar, namun tak ada satupun yang dapat lolos tanpa izin Azura.

Para warrior yang masih bisa bertarung terkerjut melihat sulur-sulur itu yang membantu mereka sekaligus takjub dengan kekuatan Queen mereka.

Alpha's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang