"Bagaimana? Kapan dia akan sadar?" Alex bertanya dengan kwatirnya. Pasal nya sudah tiga hari mate nya dirawat, namun sampai detik ini tak kunjung membuka mata nya. Tiga hari ini pula ia selalu berada di sisi mate nya, mengajak nya berbicara walaupun matenya belum membuka mata indahnya.
"Perkiraan ku sebentar lagi mungkin Queen akan sadar. Kondisinya semakin membaik. Luka-lukanya pun sangat cepat mengering"
Bibir alex mengembang dengan sendirinya. Ia tak sabar menantikan saat itu.
'Al, aku benar-benar tak sabar melihat mata indah nya' mindlink ziro.
'Ya, kau benar. Sebentar lagi kita akan bersamanya selamanya' alex mengecup singkat kening gadisnya dengan sayang.
'Tapi, apa kau masih ingat teka-teki itu?' alex mengerutkan keningnya. Ya, ziro benar. Setengah dari teka-teki itu belum ia pecahkan.
'Um, apa menurutmu kita akan mempunyai dua mate z?' alex memandang gadisnya yang berbaring dihadapan nya saat ini. Tidak. Cukup hanya dia yang akan ia cintai. Terserah dengan satu mate lagi. Ia akan setia dengan gadis dihadapan nya ini. Ya ia akan SETIA. Catat itu.
Tak lama, aroma coklat yang menenangkan menyeruak di penciumanya. Membuatnya tenang dan rilex.
"Bukan kah kau mempunyai dua aroma love? Namun, kenapa sekarang aroma coklat mu lebih dominan?" tanya nya tepatnya pada dirinya sendiri. Ia memejamkan matanya manikmati aroma yang memabukan ini sampai-sampai ia terhanyut dan tertidur di kursi dekat matenya terbaring.
🍃
Alex terbangun ketika merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Ia membuka matanya dan seketika ia membulatkan matanya. Mate nya tak ada di sana.
"love dimana kau?" ketika ingin bergegas keluar, Langkahnya terhenti. Tidak, mate nya masih ada disini. Ia dapat merasakan dan mencium aroma coklat yang menenangkan itu.
Ia melihat sekeliling, dan tatapan nya menuju sebuah pintu coklat yang ada diruangan itu. Kamar mandi.
Ia memegang dadanya yang berdegup cepat dan menghembuskan nafas berat.
Senyuman merekah di wajahnya ketika melihat knop pintu berputar. Sungguh ia tak sabar melihat matenya!
Pintu perlahan terbuka dan menampilkan seseorang berpaiakan putih. Ia menautkan alisnya.
"E-eh, king. Anda sudah bagun? Maaf menggu anda. " tidak. dia bukan gadis nya.
Tak lama, pintu terbuka kembali, menampilkan seorang gadis dengan selang infus di tanganya. Alex terpaku, jantungnya berdetak kencang, pandangan nya tertuju pada gadis di belakang suster itu.
Alex terdiam, mata biru alex berpapasan dengan manik abu-abu milik matenya. 'Cantik' batin nya 'sangat'.
Gadis itu menatap alex datar. Kemudian melangkah menuju tempat dimana ia berbaring tadi dengan bantuan suster. Dan suster itu melangkah pergi meninggalkan sepasang mate itu.
Alex melihatnya. Dada nya terasa remuk ketika melihat mate nya mengabaikan dirinya. Ia memejamkan matanya lalu berbalik dan tersenyum menghampiri mate nya.
"Kau sudah bangun love'' itu lebih tepat pernyataan di banding pertanyaan. Sungguh ia tak tau cara memilih topik.
Gadis itu melihat alex sejenak. Wajahnya masih datar. kemudian mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
![](https://img.wattpad.com/cover/144527736-288-k578018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha's Mate
Werewolffantasi+romance . . . Alexander Ralp Laurance. Seorang Alpha sekaligus King of Werewolf. Pria tampan yang hampir mendekati kata sempurna. Ia mempunyai segalanya, harta,tahta dan paras yang diatas rata-rata. Namun dia belum menemukan Matenya, bel...