Carolline dengan cepat mengarahkan pedang ke Simon. Namun, aksinya terhenti saat sebuah sulur merambat dan menahan pedangnya.
Simon membuka mata ketika tak merasakan apapun dan seketika matanya terbelalak.
Carolline menggeram saat mendengar kekehan geli seseorang.
"Siapa kau? Jangan bersembunyi seperti seorang pengecut!" Teriak Carolline.
Carolline spontan menghindar saat sulur-sulur itu secara brutal menyerangnya.
Pedang berlumuran darah itu satu demi satu berhasil menebas sulur-sulur itu. Namun sayang, sebuah sulur tiba-tiba mengikat kaki Carolline membuat keseimbangan tubuhnya goyah dan bayi digendongan'nya jatuh.
Simon teriak tertahan dan menutup mata karna tak sanggup melihat kejadian dihadapan'nya itu.
Hap!
Sepasang tangan langsung merengkuh Bayi itu membuat Carolline mendengus.
"Jangan. Campuri. Urusanku!" Ucap Carolline dengan penekanan disetiap kata.
Carolline berjalan dengan menyeret pedang yang masih berlumuran darah segar itu menuju Bayi yang sedang berada di gendongan seorang gadis dengan manik abu-abu.
Gadis itu tersenyum manis dan seketika sulur-sulur itu kembali menyerang Carolline dengan brutal.
Sebuah sulur akhirnya berhasil mengikat tubuh Carolline dan disusul oleh sulur-sulur yang lain.
Gadis bermanik abu-abu itu menutup mata dan seketika sulur-sulur yang menjerat Carolline, bercahaya.
Carolline berteriak dan meronta ketika energinya di serap habis oleh sulur-sulur itu.
Rambut hitam Carolline perlahan berubah menjadi putih. Wajah cantiknya pun mulai menjadi keriput dan kuku-kuku jarinya memanjang hitam.
Setelah semua energi Carolline terkuras habis, akhirnya sulur-sulur itu melepaskan Carolline dengan menjatuhkan-nya begitu saja.
Carolline terkulai pingsan, tubuhnya lemas dan letih. Apapun yang terjadi sekarang, ia sudah pasrah. Mungkin dengan begini ia dapat bertemu pujaan hatinya.
Gadis itu berbaik dan menatap Simon yang tubuhnya masih kaku.
Perlahan gadis itu menedekat dan menyentuh kening Simon dengan jari telunjuknya, membuat kening Simon bercahaya.
Tak lama, Simon terjatuh. Kini tubuhnya dapat bergerak kembali.
Simon berdiri, membungkuk hormat sebagai ucapan terimakasih dan beranjak untuk mengurus Carolline untuk di hukum.
Tak lupa, ia juga meminta agar diperbolehkan untuk membawa bayi itu Pack-nya.
Saat Simon menghampiri tempat dimana Carolline pingsan, alangkah terkejutnya dia saat tidak bisa menemukan Carolline disana.
Simon menggeram dan berbalik untuk menemui gadis bermanik abu-abu tersebut. Namun, gadis itupun ikut menghilang bersamaan dengan sulur-sulur itu. Yang hanya tersisa adalah se-ekor kupu-kupu cantik berwarna biru yang terbang keluar dari jendela.
Simon menghelakan nafas lelah dan menutuskan untuk kembali kemedan pertempuran saat mendapat Mindlink langsung dari Alpha Daniel.
🍃
Simon berlari ke medan pertempuran dimana Alpha Daniel sedang bertarung melawan para Which dan Rogue yang telah mundur dari pertempuran.
"Dimana Alpha Daniel?" Tanya Simon pada salah satu Warrior.
"Aku disini." Teriak Alpha Daniel sambil tersenyum manis menghampiri Simon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha's Mate
Werewolffantasi+romance . . . Alexander Ralp Laurance. Seorang Alpha sekaligus King of Werewolf. Pria tampan yang hampir mendekati kata sempurna. Ia mempunyai segalanya, harta,tahta dan paras yang diatas rata-rata. Namun dia belum menemukan Matenya, bel...