Rasanya baru kemarin ketemu dengannya tapi rasanya kayak udah kenal lama. Ramah dan juga asik orangnya. Sayangnya sikap demikian bukan hanya untuk Zia tapi semua orang.
Geva sedang berjalan di lorong kelas bersama Gilang dan Jordi. Namun tiba-tiba datang seoarang perempuan dari arah berlawanan menyapanya.
"Hai Gevaaa." Katanya dengan ramah
Geva tidak langsung menjawab ia malah melihati kedua sahabatnya Gilang dan Jordi karena dirinya tidak mengenali perempuan itu.
"Iyee, dia Geva." Kata Gilang membantu jawab.
"Ya bener, siapa ya?" Kata Geva dengan menaikkan alisnya yang tebal.
"Kenalin aku Anastasya, panggil aja Tasya kelas 12 IPS 1."
"Oh iya kak, ada apa ya?" Kata Geva dengan ramah.
"Gaada apa-apa cuma mau kenalan aja sama kamu sekalian minta nomor WA."
Kata Kak Tasya dengan senyum lebar."Wahh Gevv, gasss kasih udah." Kata Jordi berbisik.
Namun Geva tidak sembarangan langsung memberi kontaknya karena ia benar-benar asing baginya.
"Hm buat apa ya kak kalau boleh tau?" Tanya Geva yang tetap sopan dan ramah.
"Buat ngobrol-ngobrol aja sama sekalian itu sih, minta tolong isi angket penelitian sosial aku."
"Ooh Oke." Angguk Geva.
"Ini ketik aja nomor kamu."
Gevapun segera mengambil ponselnya.
"Ini udah kak." Kata Geva dengan mengembalikan poselnya.
"Gausah panggil kak deh berusa tua. Tasya aja. Btw thank you. Lo ganteng."
Geva sedikit terkejut mendengar perkataan dari kakak kelasnya yang bernama Tasya itu. Belum sempat menjawab Kak Tasya sudah pergi meninggalkannya.
"Ga maen-maen lo Gev. Gantengggg ga tuh tapi ya emang lo ganteng pake banget si Gev, gue akuin." Puji Gilang sambil menepuk- nepuk pundak Geva
"Naksir tuh Gev dia sama lo. Sikatt lahh." Ledek Jordi.
"Ada-ada aja kalian. Ga deh kalian aja mendingan." Katanya Geva sambil menggelengkan kepalanya dan tertawa.
"Gue sih mau, dianya kaga mau. Hiya-hiyaaa."
"Belom dicoba, siapa tau mau." Kata Geva menyemangati Gilang.
"Ga ahh berondong dong gue ntar."
"Cocok lo jadi berondong." Kata Jordi menambahkan.
"Sialll loo."
Geva dan Jordi hanya tertawa karena temannya itu. Namun saat hendak menuju ke kantin mereka bertiga bertemu dengan Zia, Risa dan Arin.
"Eitss eits lama ga keliatan ciwi-ciwi. Pa kabs nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran (TAMAT)
Teen FictionTerperangkap dalam kehaluan mengidolakan seseorang? Sampai mimpi dapat bertemu, menjadi teman atau kekasihnya hingga strata tertinggi? Itulah yang diimpikan seorang gadis SMA bernama Zia. Dirinya mengidolakan seorang laki-laki yang akrab disapa G...