34. Teka Teki 1

150 53 57
                                    

"Eehh Ziaaa--" Teriak Jordi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eehh Ziaaa--" Teriak Jordi

"Ziaaaa. Zii masih sadar kan Zi." Geva langsung cepat tanggap menangkap tubuh Zia juga menepuk-nepuk pipinya.

"Zii ehhh, lo masih kuat kan."  Kata Risa.

Lagi asik-asiknya Zia dan yang lainnya berfoto-foto tiba-tiba bola basket melayang ke arahnya dengan cukup kencang hingga membuat Zia terjatuh tapi untungnya tidak sampai menyentuh lantai lapangan. Geva langsung menangkap dirinya. Ia juga tidak sampai pingsan hanya saja kehilangan setengah kesadarannya dan kepalanya merasa pusing karena hantaman bola voli itu.

"Loh, Zia kenapa?" Tanya Pak Frans sebagai dokter magang di UKS.

"Ini pak, kena hantam bola bakset."

"Ya udah kalo gitu kalian bawa langsung bawa saja ya ke dalam bus. Biar saya periksa."

"Iya pak." Jawab Geva.

Geva dan Risa langsung membawanya ke dalam bus karena mereka tidak sedang di pinggir pantai dekat villa tapi sedang berwisata ke Pantai Pandawa. Untungnya masih bisa berjalan meski harus dituntun perlahan-lahan.

Setelah diperiksa, Pak Frans menyarankan Zia untuk beristirahat dan dipakaikan obat memar di kepalanya agar tidak terjadi pembengkakkan dirinya juga diberi obat untuk menghilangkan pusingnya dan membantunya ceoat beristirahat agar segera pulih.

"Udah Ris, gua aja yang jagain Zia. Gapapa kok. Lo nikmatin aja acaranya."

"Jangan Gev, mending gue aja. Ga enak juga. Lo kan sekarang udah semakin terkenal. Takutnya ada gosip yang aneh-aneh. Jadi gaenak juga nantinya lagi acara perpisahan gini."
Saran Risa pada Geva. Ada benarnya memang perkataan Risa. Sebaiknya dirinya mendengarkannya.

"Hem, iya juga sih. Ya udah kalo ada apa-apa telfon gua atau ga yang lain."

Angguk Risa memberikan jawaban pada Geva.  Ada saja memang hal tak terduga terjadi baik itu dalam diri sendiri ataupun orang lain.

"ZIAAAAAA BANGUNNNN HEY BANGUN NANTI KITA TELATTT." teriak Risa dengan suaranya yang cempreng.

Rupanya kejadian Zia terhantam bola basket hanyalah sebuah mimpi. Lagi enak-enaknya tidur dan bermimpi Risa membangunkan Zia tapi memang sudah waktunya juga untuk bangun karena Zia dan anak-anak kelas 12 lainnya akan berwisata.

"Jam berapa emangnya sih?"

"Jam 7 Ziaaaa, lu mau ditinggal sendirian di bus. Cepettt cepett mandi 07.30 kita sarapan dulu. Abis itu berangkatttt."

"HAAA!!"

Risa kali ini bersemangat sekali. Sampai-sampai Zia didorong-dorong masuk ke kamar mandi, padahal yang biasanya suka sulit dibangunkan dari tidur adalah dirinya."Ahhh udah cepet jangan ha he ho ha he ho. Mandii-mandi."

Figuran (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang