36. Pendidikan atau Karir?

161 47 68
                                    

Hubungan Zia dengan Geva renggang begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hubungan Zia dengan Geva renggang begitu saja. Sampai di Jakarta pun, ngelewatin hari-hari yang ada Geva maupun Zia benar-benar tidak ada kontak.

Sampai-sampai  Gilang dan juga Jordi datang ke rumah Geva karena beberapa hari terakhir ini Geva juga sulit dihubungi oleh keduanya.

"WOI GEVVV!"
"Njir Lang, masuk dari mana lu?
"Ngepet gue"
"Babi dong lu."
"Wuanjirrr kasarrrnya mulai kluar ye lo. Cocok udeh jadi anak Jakarta."

Baru saja datang Gilang sudah buat rusuh. Emang bukan Gilang namanya kalau tidak rusuh, berisik dan juga heboh.

"Ngapain ke lu berdua kesini?"

"Nyolong duit lo diem-diem Gev."

"Mana ada bambang nyolong bilang-bilang." Kata Jordi

"Oh iyaa bego ya gue."

"Baru sadar lu."

Entah apa yang terjadi sama Geva dari tadi. Memang ucapannya sedikit ketus kepada 2 sahabatnya itu. Mungkin karena masalah dengan Zia atau urusan yang lain yang membuat sikapnya seperti itu.

"Busett..Dinginn amat masnya kayak bruang kutub."

"Bruang kutub ga pernah dingin punya bulu tebel dia."

"Ya udeh gue ralat dingin kek es kutub utara."

"Kutub Selatan lebih dingin daripada kutub Utara.

"Susah bener emang klo ngomong sama suhu."

"Gue orang bukan termometer."

"BODO AMATT GEV. TERSERAH LO!!!"

Gilang sudah lelah dengan Geva. Sikap Geva yang demikian membuat Jordi dan Gilang bertanya-tanya pada dirinya karena tidak biasa Geva bersikap seperti itu. Keramahannya sangat dikenal oleh orang-orang kini luntur begitu saja.

Pastinya dirinya sedang tidak baik-baik saja. Meskipun Geva menolak untuk bercerita.

"Terserah gue? "

"IYE SERAH LO"

"Biasa aja bisa ga? Droplet lo kemana-mana."

Bahasa apalagi yang dikeluarkan oleh Geva. Memang kalau orang pinter beda bahasanya,  tapi kali ini memang sikap Geva membuat Gilang kesal.

"Bahasa looo droplat droplet tinggal bilang ludah aja susah benerrr. Heran gue sama orang pinter.

"Emang ada gampang make yang susah.
Sambung Jordi.

"Suka-suka gue. Pulang deh  mendingan lo semua."

"Lah ngusirr dia. Ada tamu tuh disajiin minum dulu kek tawarin mo makan gaa."

"Ambil sendiri"

"Napee sih lo sewot bener lagi pms  lu."

"Guaa cowokk."
"Yaa lagiann"

Figuran (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang