25. Bintang Sekolah

96 35 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah sekian bulan Geva banyak melewati lika-liku kehidupan. Akhirnya Zia dan Geva naik ke kelas 12.

Geva semakin dikenal lagi satu sekolah. Setelah aksinya bermain basket di lapangan, memutar-mutar serta melemparkan stick drum di atas panggung. Bahkan masalah dengan Kak Aldo membuat namanya semakin dikenal dikalangan anak-anak SMA Harapan 2.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang telah disiapkan bulan-bulan sebelumnya juga membuat Geva dikagumi oleh adik-adik kelas yang baru saja naik ke bangku SMA. Intinya para kaum hawa yang gencar mendekatinya.

Geva bertugas memperkenal area sekolah atau tourbuilding karena satu divisi dengan Zia kali ini dirinya juga membantu Geva.

"Halo semua namaku Gevariel. Sebelumnya selamat udah menyelesaikan pendidikan kalian di SMP. Selamat datang di SMA Sinar Harapan 2. Aku disini akan memandu kalian dalam tourbuilding kali ini."

Geva mulai menjelaskan dari ruang tata usaha. Ruangan segala kegiatan administrasi jika kartu kesiswaan hilang atau mengurus keuangan sekolah bisa langsung datang ke ruangan tersebut.

Bergantian kini Zia yang mulai menjelaskan.

"Halo, nama aku Kezia. Sekarang gantian aku yang jelasin ya. Next, ini ada ruang ibadah. Karena di sekokah kita agamanya beragam. Jadi di dalamnya ada ruangan-ruangan lagi. Kalian biasa masuk sesuai agama yang kalian anut."

Selanjutnya, Zia dan Geva berjalan menuju ruang wakasek ( wakil kepala sekolah). Jadi setiap melakukan kesalahan ataupun pelanggaran harus langsung datang ke sini.

Geva membuat selipan peringatan dengan sedikit candaan agar tidak membosankan dan terlihat kaku

"Jangan sampai kalian melanggar aturan ya. Kalo engga kalian bisa nyasar ke ruang ini."

Anak-anak kelas 10 pastinya setuju-setuju saja mendegar pernyataan Geva. Malah mereka terlihat senang. Sampai-sampai ada sulit untuk berkedip.

Mereka juga menjalaskan ruangan-ruangan lainnya seperti UKS. Mengunjungi ruangan UKS ini membuat Zia pertama kali ter

"Kalau kalian merasa sakit atau butuh perawatan kalian bisa kesini dan disebelahnya ada ruang koperasi. Biasanya kalau kalian tidak membawa bolpoin ataupun pensil saat ujian kalian bisa meminjamnya ke sini. Selanjutnya itu ada ruang rapat."

Geva menjelaskan hingga lantai 4 sekolah mereka. Sekolah mereka ini sangat unik. Setiap masing-masing mata pelajaran mempunyai ruangannya sendiri-sendiri. Seperti ruangan bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.

Ruangan kelas Zia dan Geva ada dilantai 3. Lantai 3 dikenal sebagai tempatnya anak IPA karena biasanya anak-anak IPA ada ruangan biologi dan lain-lainnya tetapi ada juga ada ruangan matematika minat atau wajib bagi anak IPA ataupun IPS.

Selanjutnya lantai 4 dikenal sebagai tempatnya anak IPS karena banyak ruangan sosial untuk belajar sosiologi, sejarah dan juga ruangan paling ujung ada ruang OSIS yang biasa dipakai untuk Geva dan Zia rapat.

Figuran (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang