Kelihatannya emang dekat, tapi ada yang lebih dekat dan jauh lebih peduli.
✰✰✰
"Biarin lah Ris, dia mau jenguk ini gaada salahnya."
"Jenguk emang ga salah. Salahnya tuh caper."
"Terus lo mau balik lagi? Lagian dia juga sama temen-temennya."
Bukannya Risa yang menjawab tetapi malah Arin dengan kepolosannya. "
"Ayo Zia, iya lo harus balik lagi."
"Rin, yang bener aja lo."
Sudah tidak mungkin mereka kembali Apalagi dengan alasan untuk memastikan Kak Tasya bersikap aneh-aneh pada Geva. Apa kata Geva dan Kak Kenzo nantinya. Belum lagi jadi bahan pertanyaan juga oleh Jordi dan Gilang.
Zia juga tidak mau berusan dengan Kak Tasya. Ia tidak mau ambil pusing hanya karena hal sepele. Hal apa juga yang perlu di khawatirkan. Kak Tasya juga datang bersam teman-temannya.
✰✰✰
Masalah masih belum selesai. Kak Aldo yang dikenal sebagai siswa berprestasi juga tidak pernah membuat onar. Namanya tercoreng begitu saja karena perbuatannya sendiri.
"Aldo saya benar-benar tidak menyangka ya kamu bersikap seperti itu dengan Geva. KAMU TAU? BUKAN CUMA TIM BASKET KITA YANG JELEK TAPI JUGA SEKOLAH!!!" Bentak Coach Arnold dengan sampai mengebrak meja. Dirinya tidak hanya dimarahi oleh Coach Arnold tapi juga kepala sekolah dan beberapa guru lainnya ikut menyaksikan.
*Brakkkkk
"KAMU TAU MEMALUKAN ALDO!!SUNGGUH MEMALUKAN."
"Maaf pak, saya gak sengaja."
"TIDAK SENGAJA KAMU BILANG!? MEMANGNYA SEMUA ORANG BUTA? TIDAK MELIHAT KAMU? HAH!!??Sudah tidak ada alasan. Kamu saya skors 1 minggu sebagai hukuman buat kamu."
"Tapi pak.."
"Tapi apa? Sudah saya tidak mau dengar alasan kamu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran (TAMAT)
Teen FictionTerperangkap dalam kehaluan mengidolakan seseorang? Sampai mimpi dapat bertemu, menjadi teman atau kekasihnya hingga strata tertinggi? Itulah yang diimpikan seorang gadis SMA bernama Zia. Dirinya mengidolakan seorang laki-laki yang akrab disapa G...