Kehilangan bukan akhir dari segalanya. Selalu ada pengganti yang indah jika kamu kehilangan.
✰✰✰
"Makasih ya Gev, hari ini."
"Iya fans, sama-sama. Gue hari-hari kedepan agak sibuk. Kalo ada apa-apa langsung telfon aja ya."
"Oke deh, pasti kok. Semangat ya makin sibuk nih."
"Hahahahah, ya begitu deh. Jaga kesehatan. Jangan sampe sakit lagi."
"Iya Gevariel, udah sana. Udah mau ujan nih."
"Ya udah masuk, bye fans."
Sudah mengucapkan selamat tinggal tapi Geva masih juga belum pergi. Hal itu tentunya membuat Zia bertanya-tanya.
Tanya Zia sambil mengerutkan keningnya. "Nungguin apa?"
"Ya udah masuk aja. Mau pastiin aja fans gua ga kenapa-kenapa."
"Astaga, ya udah iya gue masuk."
Setelah Zia masuk dengan aman. Geva baru meninggalkannya. Dengan sikap Geva yang seperti itu sebenarnya membuat Zia semakin bingung.
Kilas balik itulah jawabannya. Sudah terlihat jelas sekali saat videocall terpancar sinar bahagia di wajahnya.
Tak tahu harus bagaimana. Diam adalah tindakan yang paling baik. Demi kenyamanan dan keamanan bersama.✰✰✰
Sudah lama tak berkabar Zia dan kedua sahabatnya berencana untuk beremu dan menghabiskan waktu bersama. Mereka membuat janji di grup chat untuk bertemu.
Gerabah
(Gerakan Gibah Bersama)[Risa]
Zia
Zia
Ziaa gua ke rumah lu ya[Zia]
Iya
Iyaa
Iyaaaa[Arin]
Arinnn ikuttt[Zia]
Hooh
Dateng ajaa✰✰✰
"Kenapa lo ga ngaku aja sih Zi ?""Ngaku apa sih Ris?"
"Mau sampe kapan lo nutupin perasaan lo."
"Perasaan apaaa?"
Bukan Risa yang menjawab tapi Arin yang menjawab. Kalau sudah dijawab olehnya, meski hanya sekali. Jarang berbicara, suka lemot jawaban pasti mengejutkan bahkan bisa dibilang valid 100%. Orang akan sulit untuk berkutik, seperti Zia kali ini sampai-sampai membuatnya gelisah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran (TAMAT)
Teen FictionTerperangkap dalam kehaluan mengidolakan seseorang? Sampai mimpi dapat bertemu, menjadi teman atau kekasihnya hingga strata tertinggi? Itulah yang diimpikan seorang gadis SMA bernama Zia. Dirinya mengidolakan seorang laki-laki yang akrab disapa G...