39. See you again

207 26 4
                                    

"Yaampun Ziaaaaaaa, Ziiiiii dari mana ajaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaampun Ziaaaaaaa, Ziiiiii dari mana ajaaa." Risa langsung memeluknya dengan sangat erat.

Risa yang lagi menunggu-nunggu kabar, melihat Geva dengan Zia datang. Dirinya langsung  membulatkan kedua matanya dan  sigap berdiri untuk membantu Zia.

"Gue gapapa Ris."

"GAPAPA GIMANAAAA!! Liat lo kayak gini, gue khawatir banget sama lo. Lo pokoknya istirahat aja dulu yaa. Nanti kalo konsidi lo udah baik baru cerita sama gue ya." Bicara Risa sepwrti rem blong. Namun, begitulah cara Risa memberi perhatiannya kepadanya Zia .

Geva juga segera memberi Zia  minuman. "Ni lu minum dulu Zi."

Zia masih tidak banyak bicara. Ia masih terdiam, meresponnya dengan anggukkan dan  hanya meraih minuman yang diberikan oleh Geva

"Gue tinggal dulu ya, mau urus yang lain hubungin kak Dev sama polisi. Lo jagain ya Ris."

"Iya Gev."

Namun saat Geva baru sedikit melangkah, Zia memanggil namanya.

"Gev..."
"Iya, kenapa Zi?"
"Emh..gapapa, gak jadi hehe."
"Beneran? Lo mau makan dan butuh obat luka kan. Bentar ya gue cariin lo tunggu disini."

Belum selesai bicara Geva sudah pergi  dengan cepat. Risa dan Zia hanya saling tatap menatap. Sambil menunggu Zia membaringkan tubuhnya di bangku mobil.

Kak Dave dan salah satu perwakilan dari pihak kepolisian segera datang ke mobil Geva untuk melihat kondisi Zia. Bahkan beberapa wartawan dan reporter sudah maulai meliputmencoba untuk mewawancari Zia.

Kak minta waktunya sebenetar kak buat wawancara.

Kalau boleh tau Kak Kezia gimana boleh ceritakan kronologi.

Saya Bambang Hermantyo,  dari TBL News, ingin melaporkan bahwa sudah disini kita melihat korban penculikkan oleh sekelompok mafia...

Kak kak minta waktunya, bagaimana bisa terjadi?

Kezia, kezia kami ingin bertanya...

Wartawan yang sempat ramai terus bertanya-tanya seperti itu. Melihat kondisi Zia yang belum pulih.

"Maaf ya nanti kami jelaskan lebih lanjut. Kezia harus istirahat dulu." Kak Dev angkat bicara menjawab wartawan.

Kak tapi kak kami minta waktunya sebentar saja.

Keziaaaa

Kami butuh informasi kak.

Kak Kezia terlihat begitu lemas dan wajahnya sedikit pucat. Apa yang sebenarnya terjadi kak?

Kaca jendela mobil sudah ditutup. Mobil terus dihalangi oleh Kak Dev dan juga beberapa polisi yang kemudian datang. Melihat semakin ramai wartawan yang datang polisi menyuruh Geva membawa segera membawa mobil.

Figuran (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang