BAB 18 ELSHANUM

133 42 0
                                    

Jakarta, 10 Maret 2015

Saat gue dan Kayla berjalan pulang, gue bisa melihat ada seorang wanita yang sangat tidak asing dimata gue sedang diganggu oleh beberapa preman

" Suit... suit...," suara suitan menggoda muncul dari balik rimbunan pohon hias. Meraka tampak seperti menggoda seseorang disana

" Cewek... godain kita dong!" suara cempreng laki-laki tersebut.

Namun tiba-tiba...

"Hey adik manis.." tangan yang berbulu besar menyelonong ke arah pipi wanita itu. Untung saja wanita itu langsung refleks menarik mukanya kebelakang

Gue yang melihat itu tidak tinggal diam "Kay, Pegang " ucap gue sambil menyerahkan kantongan es krim gue ke Kayla.

" Woi, lepasin dia" teriak Gue sangat keras.

Meraka menatap kearah gue dengan remeh" coba liat ada pahlawan kesiangan" katanya sambil tertawa.

Gue tersenyum Meraka belum tau gue siapa.

" Om, ini udah malam, harusnya kemalaman" balas gue santai membalas tatapan mereka

" Lepasin teman saya!" perintah gue, yah Meraka lagi berusaha godain Aisyah, si gadis polos yang hanya bisa berdiri ketakutan.

" Enak aja" balasnya songong,

" Anak kecil pulang aja" ujar pria yang berbaju hitam yang badannya paling kecil diantara yang lain.

" Jangan panggil aku anak kecil paman, aku El" ujar gue mengikuti salah satu kartun yang ada di telivisi.

Kayla yang mendengar itu langsung menatap kearah gue dengan wajah heran" suka nonton Shiva yah lo" tebaknya yang seratus persen benar

" Heheh iya" balas gue dengan cegiran

" Bacot" kata pria yang berbaju merah, dan langsung menyerang gue dan gue balas dengan tendangan tepat mengenai perutnya yang buncit. "aduhh..maaf Om, Om nggak lagi hamilkan? Soalnya perutnya buncit banget tuhh" ucap gue dengan wajah mengejek.

" bangsat" umpatnya sangat marah,

" Syah, lari ke Kayla" teriak gue pada Aisyah

" Syah, sini" kata Kayla santai.

" El awas" ujar Aisyah takut.

Melihat reaksi gue seperti itu, tanpa dikomando 2 temannya serentak mengepung gue.

Gue memasang kuda-kuda bersiap untuk menghajar Meraka semua, "Hiaaaat... duk... prang!" teriak gue dibarengi dengan tendangan setengah lingkar yang menghajar kedua tangan berbulu menjijikan yang ingin memeluk Aisyah tadi. Enak aja mereka langsung mau meluk Aisyah, mereka nggak tau apa bangaimana gadis lugu itu sangat menjaga dirinya.

gue melanjutkan tendangan kaki kiri menyilang menghantam telak dagu yang membuat si dekil bau, tersentak kepalanya kebelakang jatuh terlentang mengaduh-aduh kesakitan.

" Kayla bantuin El dong, " ujar Aisyah pada Kayla yang menikmati pertengkaran di depannya.

" Nggak" tolak Kayla lalu duduk di aspal sambil memakan es krim yang tadi dibeli.

Kayla melihat wajah Aisyah yang ketakutan " ayo duduk" ujarnya sambil menarik tangan Aisyah buat duduk disampingnya.

" Tapikan..." ujar Aisyah terputus saat Kayla memasukan es krim ke dalam mulut Aisyah.

" Tenang aja, dia lagi pemanasan.....nggak usah khawatirin El" ujar Kayla sambil menikmati es krimnya

" Ayo El pukul" teriaknya. Gue yang mendengar itu menjadi semangat dan memberikan pukulan-pukulan kepada lawan gue.

ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang