BAB 40 ELSHANUM

122 32 8
                                    

Jakarta, 20 Januari 2021

" dor..." Teriak Ammar tepat ditelinga gue

" Astaghfirullah Ammar kampret" ucap gue sambil memukul pundaknya cukup keras

" Au...auuu...sakit tau" ujarnya pura-pura kesakitan.

" Lebay Lo" kata gue sambil memukulnya lebih kencang lagi

" Loh ngapain disini?" Tanya gue dengan wajah heran

" Kenapa memangnya, Alif juga undang aku kok"

" Bukan gitu maksud gue, bukanya Lo lagi dibandung kemarin?" Tanya gue,

" Dan dengan seenak jidat, kamu membatalkan meeting kemarinkan?" Tanyanya penuh selidik

" Heheheh, kan Lo bilang ke Bandung jadi gue batalin aja meeting itu"

" Iyadeh, iya apasi yang enggak buat Elshanum" ucapnya sambiloto menaik turunkan alisnya

" Apaan sih"

" Oiya soal pertanyaan kamu tadi, aku bela-belain kesini buat liat seberapa kuat seorang Elshanum dapat melihat orang yang dia cintai menikah dengan orang lain"

" Dan aku takut kamu bikin kerusakan kayak di film-film" ujarnya sedikit berbisik

" Enak aja Lo" balas gue tidak terima, dan jangan lupakan pukulan yang gue layangkan pada pundak kokoh milik Ammar.

" Hahahahah, tapi aku akui kamu sangat kuat" ujarnya sambil memberikan dua jempol

" El cobat liat, bukankah Alif terlihat sangat tampan" ucap Ammar saat melihat rombongan pengantin pria sudah datang

" Biasa aja tuh"

" biasa aja tapi tatapan mu tidak lepas darinya" ujar Ammar dengan kekehan

" Diem nggak Mar, gue kepret juga Lo" ujar gue kesal, entah kenapa hari ini dia sangat suka buat gue kesal

" Iya-iya, liat tuh Alif udah mau ijab Kabul" kata Ammar

" Kuatkan hatimu El" bisiknya menyemangati gue, tapi entah kenapa menurut gue itu seperti ejekan.

" Saudara Muhammad Alif Alfatih bin Herman Abdullah, saya nikahkan dan kawinkan engkau Dengan putri kandung saya Aisyah Nabila Almashyra binti Rio Bagaskara dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai "

" Saya terima nikah dan kawinnya Aisyah Nabila Almashyra binti Rio Bagaskara dengan maskawin tersebut tunai"

" Bagaimana para saksi. Sah?"

" SAH" teriak para saksi dan tamu undangan

" Astaga El telinga gue" ujar Kayla kesal sambil memegang telinganya. Bagiamana tidak gue sengaja berteriak tepat ditelinga Kayla

" Alhamdulillah"

Akhirnya Kalimat sakral itu terucap. Dan kata pengesahan pun turut menggema. Dia telah Menikah dengan seseorang pujaan hatinya, yang berarti hari ini adalah hari ini telah sah menjadi milik orang lain, hari ini dia telah berhasil mematahkan hati ini. Ini adalah perjuangan terakhir gue, dengan melepaskan dia bahagia.

" Ayo El, kita harus jemput Aisyah" ujar Kayla sambil menarik tangan gue

Cklek

Gue menyembulkan kepala, gue tersenyum saat melihat Aisyah melototkan matanya, " tegang banget" ucap gue lalu berjalan masuk ke kamar pengantin

" Ih kalian tuh ngagetin aja" ucap Aisyah sambil mengelus dadanya

" Masa gitu aja kaget sih" kekeh Kayla

ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang