BAB 3 ELSHANUM

383 45 1
                                    

Tomsk, 12 April 2018

"Ayo cepat El" ujar Ammar semangat

Setelah Ammar bertanya tentang sahabat- sahabat gue dan dia melihat perubahan di wajah gue dia memutuskan buat ngajak gue jalan-jalan, yah berhubung sekarang nggak ada jadwal kuliah.

"Hem, Mar "

"Iya?" Tanya Ammar penasaran

"Gue " ucap gue terputus,

" Kenapa?" Tanyanya lalu menatap wajah gue

"Hem, soal foto itu" ucap gue ragu, sebenarnya gue merasa bersalah pada Ammar, dia udah cerita semua masa lalunya sedangkan gue nutupin banyak dari dia.

" Забудь это ( Zabud' eto)" (Lupakan) ujarnya dengan santai lalu kembali berjalan .

"Ammar " panggil gue, dasar bule jadi-jadian kan gue mau cerita tentang masa lalu gue dan tentang kenapa gue nyasar ke sini.

"Loh selalu nanyakan kenapa gue selalu nolak buat kembali ke Indonesia" ucap gue sedikit kesal.

" Lalu?"

"Ha?" Tanya gue tidak mengerti

"Maksud gue alasan gue nggak pernah setuju buat balik ke Indonesia itu berhubungan dengan foto tadi" lanjut gue panjang.

" Ayok cerita Elshanum" ucapnya lalu duduk di bangku yang berada di taman.

Gue mengerutkan kening tanda tidak mengerti.

" Duduk" ujarnya lalu menarik jaket gue

"Silahkan cerita nona" lanjutnya santai

Udah gue bilangkan kalau nih bule rada aneh.

" Jadi gue harus mulai darimana?"

"up to you"

Gue menarik nafas panjang, sepertinya mungkin sudah saatnya untuk kembali mengingat masa-masa yang seharusnya gue lupain.

Gue menarik nafas panjang, sepertinya mungkin sudah saatnya untuk kembali mengingat masa-masa yang seharusnya gue lupain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 7 Januari 2014

Gue berangkat ke sekolah lumayan pagi dikarena ketua osis kesayangan semua orang nitipin kunci sekret OSIS ke gue, yah tujuannya sih supaya gue nggak telat ke sekolah.

"Mana ?" Tanya si ketua osis dengan santainya saat gue udah ada didepannya

" Ngapian sih Lif, nyuruh gue buat kesekolah sepagi ini" kata gue setengah menguap.

Dia adalah Muhammad Alif Al Fatih. si ketua osis, ketua basket, ketua paskibraka, hampir semua organisasi disekolah dipimpin oleh dia, anak soleh yang sering pimpin doa, imam dimasjid sekolah, dan tukang ceramah. Pokoknya menantu idaman ibu mertua.

" Biar kamu nggak telat, dan saya mau WAKIL KETUA OSIS tau diri akan tugas-tugasnya" balasnya dengan sarkas tidak lupa tatapan dingin yang selalu ikut bersamanya.

Gue tau nih kenebo kering nyindir gue buat nggak telat ke sekolah. Yap wakil ketua osis yang dia maksud adalah gue sendiri, Elshanum Az-zahra.

"Sini kuncinya" pintahnya dengan wajah sedatar tembok.

"Iya tapikan ini pagi Banget" cicit gue lalu memberikan kunci sekret ke dia. Namun tak ada jawaban, dia masih setia dengan wajah datarnya.

"Ee..... dasar kanebo kering" umpat gue, lalu pergi begitu saja dari hadapannya.

"Loh El mau kemana? "

" Mau ke kelas, gue ngantuk Alif " balas gue setengah berteriak karena posisi kami cukup jauh

Gue yakin tuh ketua osis ngomel sejadi-jadinya.

"Pagi Elshanum Az-zahra" sapa Rama, salah satu Sahabat gue juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi Elshanum Az-zahra" sapa Rama, salah satu Sahabat gue juga

"Tumben pagi" lanjutnya lalu duduk di samping gue. Sekedar informasi gue dan Rama sampingan duduk sejak pertama kali masuk disekolah ini.

" Kenebo kering nyuruh gue datang pagi" kata gue lalu bersiap untuk tidur kembali.

"El udah mau masuk nih" tegurannya karena melihat gue sudah bersiap untuk melanjutkan tidur yang sempat tertunda

"Masa udah mau lulus Lu masih hobi tidur di kelas sih" lanjutnya. Yah entah kenapa gue tuh hobi banget tidur dikelas, ets....tapi biarpun gue hoby tidur, gue tetap kebanggaan sekolah, bisa dibilang gue salah satu siswi yang paling pintar di sekolah ini, dan lagian saingan gue di sekolah tuh cuman Alif.

Dulu waktu lulus SMP gue menempati rangking dua umum dan coba tebak rangking satunya siapa. Yap betul, Muhammad Alif Al Fatih. Yah dia cukup beruntung soal itu.

" Berisik" kata gue dan langsung terlelap dalam mimpi yang indah.






















-

-

Hallo, assalamualaikum guys👋👋

Kritik dan saran dipersilahkan

Jangan lupa vote dan komen yaa!!

SEE YOU

ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang