BAB 27 ELSHANUM

82 39 0
                                    

Jakarta, 11 Mei 2015

Gue mengendarai motor dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan hujan yang turun semakin deras, sesekali gue menghembuskan napas kasar, menahan sebuah air mata dan sesak di dada yang kurasakan akibat ulah gue sendiri. Berharap pada seseorang.

Gue menatap langit sehingga membuat air hujan langsung mengenai wajah gue. Gue dapat merasakan langitpun ikut sedih dengan hati ini yang telah retak. Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan. Gue bisa memiliki atau bahkan kehilangan keduanya secara bersamaan. Sedangkan gue nggak mau kehilangan keduanya,

Gue mengembuskan napas secara kasar, dan tiba-tiba tanpa sengaja Gue menerjang genangan air tepat dimana ada seseorang yang berjalan sambil memegang payung. Dalam sekejap orang tersebut basah terkena cipratan air.

" Woi!!" teriak orang tersebut, sepertinya suaranya tidak asing telinga gue.

Dan apa yang gue lakukan, gue bahkan tidak berhenti hanya sekedar untuk meminta maaf, 'kau sungguh bodoh Elshanum ' ujar gue menggerutu dalam hati.

Gue kembali fokus kearah jalan, memastikan tak ada genangan air dan tak ada orang yang berlalu lalang.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author POV

Kayla berjalan santai sambil memegang payung di tangan kanannya dan kantong plastik yang berisi es krim kesukaannya di tangan kirinya, cukup aneh bukan, makan es krim di waktu hujan-hujan begini, tapi itulah kebiasaannya dengan El. kebiasaan yang sangat membangongkan.

" Satu untuk El dan sisanya buat gue" katanya sambil tersenyum tanpa melupakan sahabatnya yang penggila Es krim itu.

Saat berjalan Tiba-tiba dari belakangnya melesat kencang sebuah motor. Motor tersebut melaju kecepatan diatas rata-rata, dan menerjang genangan air tepat dimana Kayla sedang berjalan. Dalam sekejap Kayla basah terkena cipratan air. Sontak Kayla memaki si pengendara yang nggak tau sopan santun itu.

" Woi" teriak Kayla sangat kencang, untungnya tak ada orang lain di sana.

" Tai, gue basah lagi, mana tuh orang nggak minta maaf " gerutu Kayla dengan emosi.

" Eh, tunggu dulu bukannya tadi itu El yah?" Tanyanya saat menyadari motor yang baru saja membuatnya basah, milik sahabat Nya sendiri.

" Tapi kok dia nggak pulang kerumahnya, mana lewat - lewat aja" kata Kayla bermonolog dengan dirinya sendiri.

Kayla sontak membulatkan matanya,

" mampus pasti ada yang nggak beres nih" katanya dan langsung berlari menuju rumah Rama.

"Rama.....Rama" teriak Kayla sangat kencang, saat begitu dia sampai didepan pintu rumah Rama.

" Astaghfirullah Kayla, bisa tidak dikecilkan suaranya?" Ujar Rahma, mamanya Rama.

ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang