~ selesai ~
Kisah ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Elshanum Az-zahra, gadis tomboi yang tak mengenal rasa takut, dan selalu terlihat ceria di depan semua orang. Namun, siapa sangkah ia memendam rasa pada sahabatnya selama sepuluh tahu...
"Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridha) jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasihati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna, serta membuang-buang harta." (HR. Muslim)." Jelas gue
" Sayakan tidak bilang buang makanan itu, maksud saya nanti kamu lanjutkan" balasnya,
" Muhammad Alif Al Fatih yang terhormat, ini tuh tinggal dikit, " balas gue kesal.
" Anjing tuh orang" ujar Rama, yang baru saja datang dengan amarah.
" Baju lo kenapa?" Tanya Kayla yang melihat baju Rama penuh dengan noda kecap dan saus tomat.
" Tuh si anjing, numpahin baju gue" ujarnya kesal, dan langsung duduk disamping Alif.
" Apa lu" ujar Rama galak, karena Alif menatapnya Tajam.
" Kamu memanggil seseorang dengan sebutan binatang? Memangnya dia diciptakan sebagai binatang?"
" Binatang ngoni semua eh, tuduh-tuduh Fatimah begitu, curi-curi kurang ajar" kata gue spontan, dan langsung dibalas tatapan Tajam oleh Alif.
" Canda binatang" cicit gue, karena takut Alif mengamuk.
" Luh sih, diakan mau marahin Rama" kata Kayla berbisik,
" Rama, " kata Alif mengambil jeda sebentar, sepertinya dia akan memulai ceramahnya.
"menghina, mencela, atau mengolok-olok orang lain adalah perbuatan yang dilarang. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk). Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk (fasik) sesudah iman. Dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim." (QS. Al-Hujuraat [49]: 11)
Bahkan, mengolok-olok, mencela, atau memanggil nama seseorang dengan julukan yang buruk, termasuk dalam kategori dosa besar. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
"Mencela seorang muslim adalah kefasikan (dosa besar), dan memerangi mereka adalah kekafiran." (HR. Bukhari no. 48 dan Muslim no. 64).
Yang lebih parah, ketika seseorang memanggil kawannya yang lain dengan nama binatang. Padahal sebuah nama adalah doa yang dititipkan orang tua untuk anaknya kelak.
"Janganlah Engkau berkata kepada temanmu, "Wahai keledai!", "Wahai anjing!", atau "Wahai babi!" Karena kelak di hari kiamat Engkau akan ditanya, "Apakah Engkau melihat aku diciptakan sebagai anjing, keledai, atau babi?" (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 5: 282)." Jelas Alif
" Kalian mengertikan? " Tanya pada kami semua, dan dibalas anggukan kepala kompak
" Maaf" ujar Rama menyesal.
-
-
Hallo, assalamualaikum guys👋👋
typo bertebaran dimana- mana😅
Kritik dan saran dipersilahkan
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan komen😚