Jakarta, 12 Februari 2021
Setelah melaksanakan sholat subuh, dan mengejarkan sedikit laporan yang harus diselesaikan secepatnya, gue akhirnya memutuskan untuk menghirup udara segar di pagi hari.
Ada salah satu artikel yang pernah gue baca bahwa salah satu manfaat dari Udara yang dihirup saat pagi hari bisa membuat sistem imun di dalam tubuh akan semakin meningkat. Hal itu dikarenakan udara pagi sangat bagus untuk pembentukan zat antibodi yang maksimal. Zat antibodi itulah yang bermanfaat dalam pembentukan sistem imun dan meningkatkan sistem imun.
Udara pagi yang dimaksud adalah antara jam 4 s.d jam 6 waktu setempat, atau dengan kata lain sebelum matahri terbit di ufuk timur. Ketika itu udara belum bercampur dengan polusi dan juga napas parah pendosa. Heheheh
Gue pun memutuskan untuk turun kebawa sekalian, gue ingin melihat pertumbuhan tanaman-tanaman gue. Dan jangan pernah lupakan es krim yang selalu menemani gue, seperti yang selalu Kayla katakan ' eskrim tanpa El bagaikan sayur asem tanpa garam'
" Sepi banget nih rumah" ucap gue bermolog dengan diri sendiri,
Ketika sampai didepan pintu utama yang sangat besar, sebesar janji-janji manis yang dulu diucapkan oleh para buaya darat, lah kok gue malah ngelantur yah. Gue pun membuka pintu dan...
" Aaaaaaaa" teriak gue begitu saja karena melihat sesosok tubuh yang berdiri dengan pakaian serbah hitam,
" Aaaaaa" teriaknya
" Aaaaaaaaa" gue balas teriakan lagi
" AAAAAAA" teriaknya juga, dan akhirnya kami hanya berbalas teriakan selama beberapa menit.
" Udah- udah cukup, napas gue udah di ujung tanduk" ucap gue menyuruhnya untuk berhenti berteriak.
" Lo siapa, Lo mau ngapain, semalam berbuat apa?" tanya saat sudah bisa mengatur napas
" Ini aku, Ammar" Balas sambil membuka topi dan masker yang sejak tadi dia gunakan
" Ish, dasar Ammar kampret" balas gue kesal lalu memukulnya
" Au....sakit tau, kamu sebagai cewek tidak bisa lembut sedikit?" Katanya dengan mengusap lengannya yang tadi sempat gue pukul
" Ooooo... Sekarang udah gitu yahh"
" Dan lagian Lo mau ngapain sih emang?" Lanjut gue kesal, tumben- tumbenan nih bule bertamu sepagi ini. Bahkan para pencuri baru saja ingin pulang kerumahnya.
" Hahahah maaf, hanya bercanda masa Baper sih, perasaan tadi nggak tuh" ucapnya dengan menaik turunkan alisnya, gue hanya membalas itu dengan memutar bola mata malas
" Apa aku tidak dipersilahkan untuk duduk?"
" Lah lagian Lo mau ngapain sih emang? Kenapa juga nggak bilang kalau mau kesini, kan gue nggak perlu ada acara teriak-teriak kek tadi"
" Tidak duduk dulu? Aku lelah berdiri sejak tadi " ujarnya sambil memijak betisnya yng mungkin saja pegal itu
" Iyadeh, silahkan duduk Tuan Ammar Aleksi" ucap gue mempersilahkan Ammar untuk duduk,
" Aa gitu dong, kan kalau gini enak ceritanya" balasnya
" Emang Lo mau ngapain?, Kenapa enggak bilang dulu"
" Aku sudah menghubungimu kalau aku harus ke Makassar hari ini tapi handphone mu tidak aktif sejak malam. jadi beberapa meeting yang akan kita laksanakan sebaiknya ditunda saja. Dan aku sudah berada disini sejak pukul 04.00" jelasnya
" Hahahah, kenapa tidak mengetuk saja?"
" Sudah kulakukan, bahkan sempat berfikir untuk membobol saja tadi" balasnya dengan kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)
Spiritual~ selesai ~ Kisah ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Elshanum Az-zahra, gadis tomboi yang tak mengenal rasa takut, dan selalu terlihat ceria di depan semua orang. Namun, siapa sangkah ia memendam rasa pada sahabatnya selama sepuluh tahu...