~ selesai ~
Kisah ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Elshanum Az-zahra, gadis tomboi yang tak mengenal rasa takut, dan selalu terlihat ceria di depan semua orang. Namun, siapa sangkah ia memendam rasa pada sahabatnya selama sepuluh tahu...
Setelah tadi gue menggoda Kayla karena memanggil Rama dengan sebutan 'Mas' dan berakhir dengan Kayla yang marah ke gua, tapi untungnya Marahnya tidak lama, kan Kalau Lama bisa berabe.
Gue mengarahkan pandangan kearah luar, menatap jalanan kota Jakarta yang di penuhi dengan kendaraan dan juga orang-orang yang berlalu lalang, kota ini sangatlah sibuk. Ternyata tak ada yang banyak berubah di kota ini sejak gue meninggalkannya beberapa tahun yang lalu.
Ada banyak penjual koran dan pedagang asongan yang terlihat, Meraka hendak menjajakan dagangannya. Kalau dipikir sudah Lama gue nggak melihat hal-hal seperti ini. Gue berdoa pada Allah agar memberikan meraka kemudahan dalam mencari Rezeki dengan cara yang halal. Dari Meraka juga gue bisa bercermin betapa beruntungnya gue dibandingkan mereka.
Gue merasa miris saat melihat seorang ibu dengan pakaian lusuh menuntun anaknya yang masih begitu kecil. Si anaknya memegang sebuah gelas plastik. Sebenarnya pemandangan seperti ini tidaklah aneh terlihat di kota-kota besar, apalagi di kota metropolitan, seperti Jakarta.
Saat sampai di lampu merah ada seorang anak kecil yang mengetuk kaca mobil disamping Ammar, Ammar pun segera membukanya dan memberikan Anak itu uang dengan jumlah yang cukup besar, kalau gue lihat-lihat anak laki-laki itu berumur sekitar 14 tahun, entah kemana orang tuanya. Setelah menerima uang dari Ammar anak itu terlihat sangat bahagia, dia juga tidak lupa mengucapkan terimakasih.